Cuaca Ekstrim dan Fenomena Hujan Es di Lombok

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Sebuah pohon yang terkelupas disambar Petir (Foto: Redaksi)
Sebuah pohon yang terkelupas disambar Petir (Foto: Redaksi)

Lombok Tengah,- Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah kabupaten Lombok Tengah menyisakan kejadian mengerikan, betapa tidak, pohon yang tumbuh di tengah pemukiman warga Dusun Patre, Tumbang. Berlokasi di Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah. Kamis, 19/12/2019.

Menurut saksi mata, pohon yang tumbuh di depan sebuah sekolah SMPN Satap Emboan ini di sambar petir sekitar pukul 6:00 Wita.

“tepat di depan rumah saya, pohon jenis sengon di sambar petir, mengkilat dari arah barat,” tutur Maryam, Saksi mata.

Kejadian tersebut diakui saksi mata merupakan pengalaman pertamanya melihat petir menyambar suatu benda.

“kagetnya bukan main, sebab seumur hidup saya baru melihat proses petir menyambar benda, kira kira jarak saya sekitar 10 meter dari lokasi kejadian,” tandasnya.

Saksi mata mengilustrasikan bahwa ketika hendak menyambar, dia melihat petir tersebut seperti balon datang dari arah barat.

“persis seperti balon warnanya putih dan ketika menyambar pohon tersebut seperti belahan kaca yang menyilaukan mata dan pohon sengon yang di sambar langsung patah,” sebutnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja tercatat ada seorang warga yang sedang menggali kolam ditemukan pingsan karena terkejut dengan suara petir yang menghantam pohon tersebut.

“tidak ada korban, hanya saja ada tukang yang sedang menggali kolam yang pingsan akibat terkejut,” tandasnya.

Para warga yang menjadi saksi mata saat di Lombok Tengah hujan es (foto: Redaksi)

Di Kecamatan yang sama di Desa Berbeda, yakni, di Dusun Bare Belek, Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Loteng, terjadi fenomena aneh, yakni hujan salju.

” saya baru pulang dari Kota Praya, ketika itu memang hujannya lebat, dan setiba saya di Desa Bonder, tepatnya di Dusun Bare Belik, Bonder, saya berhenti dan melihat hujan es yang turun, saya taruh air hujan tersebut untuk membuktikan apa benar berbentuk salju atau tidak, ternyata betul,” cetus Muanawwar, Saksi Mata.

Warga Dusun Bare Belik Desa Bonder yang menganggap bongkahan es, beramai -ramai membawa ember untuk mengumpulkan butiran hujan es tersebut.

“kejadiannya sangat langka, sebab itulah warga sekitar ramai-ramai bawa ember untuk mengumpulkan pecahan hujan es tersebut,” sambungnya.

Dalam sejarah, tidak pernah terjadi phenomena alam seperti yang dia saksikan.

“umur saya sekarang sudah hampir 40 tahun, baru kali ini saya menyaksikan phenomena alam yang berbeda dari biasanya,” sambung Munawwar.

Sementara itu, pihak BMKG sudah beberapa Minggu mengeluarkan rilis peringatan cuaca ekstrim yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Lombok Tengah sebagai peringatan kepada seluruh warga agar tetap berhati-hati.

Laporan: Muh Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article