jfid – Muhaimin Iskandar, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Imin, adalah sosok yang telah lama menjadi bagian dari pemandangan politik Indonesia.
Sebagai bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Cak Imin baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan, menyatakan, “Saya sudah kapok jadi menteri.”
Cak Imin bukanlah sosok asing dalam lingkungan kabinet pemerintahan. Ia pernah memegang jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) dari tahun 2009 hingga 2014.
Namun, pengalaman sebagai seorang menteri tampaknya telah memberinya sudut pandang yang lebih mendalam terhadap tantangan dan kesulitan yang terkait dengan jabatan tersebut. Ia mengungkapkan, “Banyak yang gagal hanya dengan menjadi menteri saja.”
Pernyataan ini disampaikan oleh Cak Imin saat menghadiri deklarasi dukungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, pada hari Selasa, 12 September 2023.
Dalam acara tersebut, Cak Imin merasa terhormat atas dukungan yang diberikan oleh KSPSI dan berkata, “Tentu amanah ini menjadi bagian dari kesatuan kita dalam mewujudkan perjuangan ini menjadi kenyataan.”
Cak Imin dan Ketua KSPSI, Jumhur Hidayat, memiliki sejarah perjuangan yang panjang. Namun, menurut Cak Imin, perjuangan mereka hanya mencapai setengah perjalanan. Ia menyatakan, “Saya dan Mas Jumhur telah lama berjuang, mengalami berbagai setengah keberhasilan, bahkan beberapa kegagalan.
Kalau hanya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi memang tidak mudah, tetapi dengan doa dan dukungan, semoga kami bisa mewujudkan visi ini sebagai presiden dan wakil presiden, amin,” ujarnya.
Selama acara tersebut, Cak Imin juga menyinggung pengalaman humornya sebagai seorang menteri, mengatakan, “Jadi saya sudah kapok jadi menteri,” yang disambut dengan tawa oleh peserta acara.
Baginya, menjadi seorang menteri saja tidaklah cukup, dan itulah sebabnya ia ingin membawa perubahan dari pusat kekuasaan, yakni sebagai presiden atau wakil presiden.
Dengan visi dan semangatnya yang tinggi, Cak Imin berharap dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Ia percaya bahwa dengan menjadi presiden atau wakil presiden, ia akan memiliki lebih banyak peluang untuk mewujudkan visinya. “Kita ingin mengubah dari pusat kekuasaan presiden dan wakil presiden, amin,” tutupnya.
Dengan kata lain, Cak Imin berambisi untuk membawa perubahan nyata melalui kepemimpinan yang lebih tinggi di negara ini.