Bupati Lepas JJS dalam Launching Greenhouse Desa Kebunagung

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, lepas JJS dalam Launching Greenhouse desa Kebunagung. Minggu (27/3/2022).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, lepas JJS dalam Launching Greenhouse desa Kebunagung. Minggu (27/3/2022).

jfid – Launching Greenhouse Desa Kebunagung yang diisi dengan Jalan-Jalan Sehat (JJS) dan bazar cinta lingkungan yang diikuti ribuan masyarakat Sumenep. Bupati Achmad Fauzi didampingi Bustanul Affa Kepala desa Kebunagung, lepas peserta Jalan sehat. Minggu (27/3/2022). Di areal Greenhouse, kampung Judonegoro, desa Kebunagung.

Sebelum melepas peserta jalan sehat, Bupati Sumenep Achmad Fauzi memberikan sambutan dan pesan moral pada pemerintah desa, pemuda karangtaruna Kebunagung dan Generasi muda Kebunagung (Gemuk).

“Dengan semangat pemuda Karangtaruna Kebunagung. Ini menjadi sebuah percontohan bagi desa-desa lain. Agar para pemuda, bergerak, bergotong royong membangun desa. Seperti Greenhouse ini, membutuhkan inovasi, kreasi, dan semangat gotong royong,” ujar Bupati Achmad Fauzi, di depan peserta jalan sehat.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menambahkan, jika desa Kebunagung perlu menjadi desa percontohan bagi desa-desa lain di kabupaten Sumenep.

Ad image

“Desa Kebunagung perlu menjadi perhatian khusus dan percontohan bagi desa-desa lain. Saya melihat, mulai dari pemudanya, bahkan kepala Desanya (Bustanul Affa) memiliki spirit dan semangat tinggi untuk membangun desa. Jikapun desa membutuhkan dana, kita siap bantu,” tukas Achmad Fauzi diikuti riuh tepuk tangan para hadirin.

Dilain hal, Arya Bagaskara Yudatama, ketua Karangtaruna Kebunagung, saat dikonfirmasi soal tiket JJS, pihaknya menyebut, “Lebih dari 1.000 tiket sudah terjual, artinya, peserta diperkirakan 1.500,” terangnya.

Ketua Karangtaruna, berpose di areal Greenhouse desa Kebunagung

Yuda (sapaan lekatnya) menambahkan jika Greenhouse yang dikembangkan pemuda Karangtaruna, bermula dari bantuan Kementerian Pertanian yang turun langsung ke Karangtaruna Kebunagung.

“Bermula dari bantuan Kementerian Pertanian. Nilainya 50 juta. Ini masih awal, ke depan, kita fokus pada Agrowisata. Untuk saat ini, bibit-bibit yang tersedia seperti kembang kol, cabai, terong, tomat, dan bulan 5 nanti ada Cavendis,” tukas Yuda, ketua Karangtaruna desa Kebunagung.

Bustanul Affa, Kepala Desa Kebunagung mengungkapkan, jika desa Kebunagung memiliki berbagai prestasi yang bisa dibanggakan masyarakat Sumenep.

“Kemarin juara 1 Kampung Pancasila (Mewakili kabupaten Sumenep di tingkat Jatim), juara 1 Taman Net, juara 1 tingkat Nasional lomba Gapura, juara harapan 1 lomba Gapura Cinta Anak Negeri piala presiden. Dan dalam proses lomba, desa Kebunagung mengikuti lomba 10 program PKK dan Lomba desa,” terang Bustanul Affa, Kepala desa Kebunagung.

Selain itu, Bustanul Affa menyebut, jika desa Kebunagung memiliki potensi wisata yang menjadi ikon Sumenep.

“Asta Tinggi, sudah menjadi ikon wisata Sumenep. Dan wisata air Kebunagung sudah terealisasi. Karena Corona, semua wisata terdampak,” imbuh Bustanul Affa. (DN).

Share This Article