Belgia Ikut Andil dalam Operasi Bantuan Udara untuk Gaza

ZAJ
By ZAJ
8 Min Read
Belgia Ikut Andil dalam Operasi Bantuan Udara untuk Gaza
Belgia Ikut Andil dalam Operasi Bantuan Udara untuk Gaza

Meskipun memiliki niat baik untuk membantu Gaza, Belgia tidak bisa langsung menjatuhkan bantuan dari udara tanpa izin dari Israel, yang menguasai wilayah udara di atas Gaza.

Oleh karena itu, Belgia harus bekerja sama dengan Yordania, yang merupakan negara tetangga Israel dan memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan kedua belah pihak.

Yordania sendiri telah melakukan setidaknya 16 kali pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza sejak perang meletus, salah satunya dengan menggunakan pesawat militer Perancis.

Proses pengiriman bantuan melalui udara oleh Belgia berlangsung sebagai berikut:

Pesawat A400M pertama berangkat dari pangkalan udara Melsbroek di luar Brussel pada Senin (4/3/2024), dengan membawa 15 ton bantuan dan 12 personel B-FAST. Pesawat ini terbang menuju pangkalan udara Zarqa di Yordania, yang berjarak sekitar 3.000 kilometer dari Belgia.

Di Zarqa, bantuan dan personel Belgia bergabung dengan tim kemanusiaan internasional yang dipimpin oleh Yordania, yang disebut sebagai “koalisi kemanusiaan untuk Palestina”.

Di sana, bantuan Belgia diperiksa oleh para pejabat Yordania, untuk memastikan bahwa tidak ada barang-barang yang dilarang oleh Israel, seperti senjata, bahan peledak, atau bahan kimia.

Selain itu, personel Belgia juga mendapatkan briefing tentang prosedur dan protokol yang harus diikuti saat melakukan penerjunan bantuan di Gaza.

Setelah mendapatkan lampu hijau dari Israel, pesawat A400M Belgia bersiap untuk melakukan penerjunan bantuan di Gaza.

Pesawat ini harus terbang pada ketinggian rendah, sekitar 500 kaki, untuk menghindari serangan rudal dari Hamas.

Pesawat ini juga harus berkoordinasi dengan otoritas sipil dan militer Israel, serta PBB, untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas militer atau sipil yang mengganggu operasi bantuan.

Pesawat ini juga harus mengikuti jalur penerbangan yang ditentukan oleh Israel, dan tidak boleh menyimpang dari jalur tersebut.

Saat tiba di atas Gaza, pesawat A400M Belgia menjatuhkan bantuan dari udara dengan menggunakan parasut, yang dirancang untuk mendarat dengan lembut dan akurat di lokasi yang ditargetkan.

Bantuan yang dijatuhkan berupa palet-palet yang berisi makanan, air, selimut, tenda, obat-obatan, dan produk kebersihan.

Bantuan ini ditujukan untuk membantu sekitar 10.000 orang yang tinggal di kamp pengungsian atau daerah yang terkena dampak perang.

Setelah menjatuhkan bantuan, pesawat A400M Belgia kembali ke Zarqa untuk mengambil bantuan dan personel berikutnya.

Proses pengiriman bantuan melalui udara oleh Belgia berlangsung selama beberapa hari, dengan melakukan beberapa kali penerbangan bolak-balik antara Zarqa dan Gaza. Belgia berencana untuk mengirimkan total 45 ton bantuan dan 36 personel B-FAST ke Gaza, dengan menggunakan dua pesawat A400M yang dimilikinya.

Dampak

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article