Lombok Tengah,- Tragedi Demonstrasi Mahasiswa pada pekan kemarin menyisakan beberapa kejadian memilukan yang mencatat perjalanan bangsa Indonesia, salah satunya yakni tragedi meninggalnya Rendi, Mahasiswa salah satu Universitas di Sulawesi Tenggara.
Tercatat, Mahasiswa atas nama Rendi yang meninggal pada Demonstrasi menolak RUU KUHP tersebut adalah kader PMII Rayon Perikanan, Pengurus Cabang PMII Lombok Tengah merasa berduka atas tragedi tersebut.
“atas nama segenap keluarga besar PC PMII Lombok Tengah, saya mengucapkan bela sungkawa terhadap meninggalnya sahabat Rendi dalam tragedi Demonstrasi tersebut” ungkap Lalu Harun, Ketua PC PMII Lombok Tengah.
Sebagai bentuk bela sungkawa atas tragedi tersebut, Pengurus Cabang PMII Lombok Tengah mendatangi Polres Lombok Tengah dengan agenda pernyataan sikap.
“pengurus cabang PMII Lombok Tengah, mengecam tindakan aparat kepolisian yang bertindak represif terhadap Rendi,
kader PMII Cabang Kendari yang meninggal Dunia” ungkap Lalu Harun.
Sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan Represif tersebut, Pengurus Cabang PMII Lombok Tengah, mendatangi Polres Lombok Tengah, dengan tuntutan untuk mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara. Senin, (29/09/2019).
” dengan ini, kami sekeluarga Pengurus Cabang PMII Lombok Tengah menyatakan sikap kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk segera mencopot Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, dan mengusut tuntas serta memproses hukum terhadap anggota yang melakukan penembakan terhadap Rendi, sebab kami menilai hal tersebut tidak manusiawi dan melampaui batas” tutur Lalu Harun.
Selain tuntutan tersebut, Pengurus Cabang PMII Lombok Tengah juga menghimbau agar seluruh masyarakat Lombok Tengah untuk menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang saat ini.
“pada momentum ini juga, atas nama Pengurus Cabang PMII Lombok Tengah menghimbau agar seluruh Mahasiswa dan masyarakat Lombok Tengah untuk tetap menjaga kondusifitas serta tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu liar yang berkembang yang akan mengancam keamanan nasional serta ketentraman bangsa” tutup Lalu Harun.
Laporan: Muh Rizwan
