Zulhas Membantu Jokowi Menyuarakan Kepentingan Indonesia di KTT G20?

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di New Delhi, India pada 9-10 September 2023.

KTT G20 merupakan forum yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang menyumbang 85 persen output ekonomi dunia dan melakukan 75 persen perdagangan global.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Zulhas menyampaikan beberapa isu penting yang berkaitan dengan kepentingan Indonesia dan negara-negara berkembang.

Salah satu isu yang menjadi fokus Indonesia adalah inklusivitas dan hak-hak untuk menyejahterakan rakyatnya, termasuk di dalamnya adalah industrial downstreaming, hilirisasi industri.

Zulhas menjelaskan bahwa Indonesia ingin mendorong kerja sama ekonomi dan keuangan digital untuk memfasilitasi dunia usaha, termasuk mendorong kerja sama di bidang keamanan siber dan pusat keunggulan (center of excellence).

“Nanti pabean dan lain-lain antara ASEAN dengan India dapat terkoneksi secara digital,” kata Zulhas.

Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan dukungan keuangan kepada negara-negara berkembang melalui lembaga-lembaga multilateral, mereformasi kerangka kerja utang global, memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam pengelolaan utang, serta mengatasi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh mata uang kripto.

Zulhas menambahkan bahwa Indonesia juga akan menilai dampak ketegangan geopolitik terhadap ketahanan pangan dan energi global.

Zulhas juga mengungkapkan bahwa India merupakan mitra dagang utama Indonesia. Pada periode Januari-Juni 2023, total perdagangan Indonesia dan India tercatat sebesar US$15,81 miliar.

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar US$11,23 dan impor Indonesia dari India tercatat sebesar US$4,58 miliar.

Sementara, pada 2022 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$32,70 miliar dengan nilai ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar US$23,37 miliar dan impor Indonesia dari India tercatat sebesar US$9,33 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus sebesar US$14,04 miliar.

Produk ekspor Indonesia ke India yaitu batu bara, minyak kelapa sawit, tembaga dan baja. Impor Indonesia dari India yaitu gula, kendaraan, biji-bijian.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Zulhas telah membantu Jokowi menyuarakan kepentingan Indonesia di KTT G20. Zulhas juga berharap bahwa hasil pertemuan tersebut dapat mengurangi hambatan sekaligus memfasilitasi perdagangan kedua kawasan.

“Diharapkan hasil tinjauan dapat mengurangi hambatan sekaligus memfasilitasi perdagangan kedua kawasan. Pada 2022, total nilai perdagangan ASEAN-India sebesar US$113 miliar,” ujar Zulhas.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article