Mataram, Jurnalfaktual.id | Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan (AMPK) Nusa Tenggara Barat datangi kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait Program kemitraan oi Sambu Indah di Desa Maria Kabupaten Bima.
Hering tersebut dihadiri langsung oleh Kepala dinas LHK provinsi NTB, Kepala bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kepala seksi Pemberdayaan dan Penyuluhan (beserta staf), Kepala seksi Gakkum, PPNS Dinas LHK Provinsi NTB dan Pokja PPS provinsi NTB.
Ketua APMK, Ruslan menuturkan saat hering, program tersebut memang sangat berpengaruh kepada masyarakat, karena progaram tersebut diberikan kepada sekelompok tertentu, bukan untuk masyarakat secara umum.
“Kami meminta kepada dinas LHK untuk memprifikasi kembali kelombok yang memang brutal,” cetus Ruslan, Kamis (10/10).
Kalaupun program tersebut outputnya jelas, tapi masyarakat setempat tidak merasakan hal itu, hanya saja mungkin dengan kelompot tertentu saja yang bisa menikmatinya, karenan nantinya program tersebut akan menjadi pemicu permasalahan antar warga setempat.
“Maka kami dari AMPK tetap menolak Program kemitraan oi Sambu Indah,” tegas Ruslan ketua AMPK.
Kendati demikian, Madani Mukarom selaku kepala dinas LHK NTB menjelaskan, memang Program Kemitraan Oi Sambu Indah ini adalah program Nasional.
“Soal pengelolaan ataupun pengawasan dilapangan itu memang sudah kita prifikasi secara the tail dan dari unsuran kelompok, program ini memang dikhusukan oleh masyarakat yang memang betul-betul berdomisili dan itupun di sahkan oleh kepala Desa disana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Madani Mukarom menegaskan, jika memang ada kelombok yang melakukan tindakan yang keluar dari aturan tertentu LHK, maka segera lapor kekami.
“Awasi mereka, kami senang kepada adek-adek yang melakukan pengawasan, kalau ada orang bima yang melakukan pelanggaran, segera lapor kekami, dan banyak hal yang kita lakukan dalam pengawasan,” tegas Madani Mukarom kepala dinas LHK NTB.
Di sisi lain, ia mengucap, dari unsuran kelompok, program ini memang kita awasi betul, dan kami dari dinas LHK sangat bangga kepada adek-adek Mahasiswa yang memang betul-betul mengawasi kinerja kami di dinas LHK.
“Dan semua pengelolaan dan pengawasan terkait LHK kita atur dengan baik,” pungkas Madani Mukarom. (Lns)
