jfid – Di tengah malam yang gelap, ketika dunia sedang terlelap, sebuah drama geopolitik berlangsung di langit Timur Tengah.
Arab Saudi, negara yang dikenal dengan kekayaan minyaknya dan bukan superhero, tiba-tiba menjadi pelindung tak terduga bagi Israel, negara yang seringkali dianggap sebagai tetangga yang tidak ramah.
Operasi Penyelamatan di Atas Awan
Menurut laporan yang tidak biasa dari situs web keluarga kerajaan Arab Saudi, negara ini telah mengambil peran penting dalam membela Israel dari hujan rudal dan drone Iran.
Bayangkan saja, ratusan drone dan rudal, seperti kawanan lebah marah, berdengung di langit malam menuju Israel.
Namun, Arab Saudi, bagaikan penjaga gawang yang tangguh, berhasil menangkis serangan tersebut dengan bantuan koalisi militer regional yang baru dibentuk, termasuk Amerika Serikat, Yordania, Inggris, dan Prancis.
Strategi dan Diplomasi: Permainan Catur di Atas Papan Geopolitik
Sumber dari keluarga kerajaan Arab Saudi mengkritik Iran karena menciptakan konflik di Gaza, seolah-olah Iran sedang bermain catur geopolitik tetapi lupa bahwa pion-pionnya bisa bergerak mundur.
Mereka menegaskan bahwa tindakan kerajaan tersebut adalah respons terhadap “setiap entitas yang mencurigakan” yang melintasi wilayah udaranya, seperti seorang tetangga yang waspada terhadap siapa saja yang mencoba memanjat pagar.
Yordania: Sang Penjaga Gerbang Timur
Samih al-Maaytah, mantan menteri informasi Yordania, membela tindakan negaranya yang membela Israel dari serangan Iran, dengan mengatakan, “Tugas Yordania adalah melindungi tanah dan warganya,” seperti seorang ksatria yang bersumpah untuk melindungi kerajaannya dari naga yang mengancam.
Kesimpulan: Pelajaran dari Langit Malam
Kisah ini mengajarkan kita bahwa di dunia politik, tidak ada yang hitam dan putih. Arab Saudi dan Yordania, yang biasanya tidak muncul dalam daftar teman terbaik Israel, telah menunjukkan bahwa ketika ancaman muncul, persahabatan bisa terbentuk di antara yang paling tidak terduga.
Seperti dalam film, di mana musuh bebuyutan bersatu melawan penjahat yang lebih besar, kita melihat bahwa di panggung dunia, kadang-kadang skenario yang sama terjadi di kehidupan nyata.
Dengan narasi yang penuh intrik dan kejutan, kita diingatkan bahwa kisah-kisah geopolitik seringkali lebih menegangkan daripada fiksi. Dan mungkin, hanya mungkin, kita bisa belajar sesuatu tentang arti sebenarnya dari kata “sekutu.”
