Kehamilan Saat Menstruasi: Mungkinkah Terjadi? Simak Faktanya!

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Ada sebuah pertanyaan yang sering muncul dalam benak banyak wanita, “Apakah mungkin hamil saat menstruasi?”. Pertanyaan ini mungkin terdengar aneh, tetapi sebenarnya cukup umum dan penting untuk dipahami.

Secara ilmiah, menstruasi saat hamil tidak mungkin terjadi. Menstruasi umumnya terjadi ketika lapisan dinding rahim (endometrium) luruh dan menyebabkan keluarnya darah menstruasi melalui vagina.

Hal ini terjadi akibat tidak adanya pembuahan sel telur oleh sperma, yang juga menjadi tanda tidak jadi hamil.

Jika terjadi pembuahan atau dengan kata lain terjadi kehamilan, lapisan dinding rahim akan bertahan guna mendukung pertumbuhan janin. Inilah yang menyebabkan mengapa haid tapi hamil tidak mungkin terjadi.

Namun, beberapa kondisi kesehatan memang bisa membuat ibu hamil mengeluarkan darah melalui vagina. Darah itulah yang kemudian kerap disalahartikan sebagai haid saat hamil.

Perdarahan vagina pada trimester pertama bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya: perdarahan implantasi, yaitu perdarahan yang biasanya terjadi sekitar 10–14 hari setelah pembuahan.

Keguguran atau hilangnya janin secara mendadak sebelum usia kehamilan 20 minggu. Masalah pada leher rahim, seperti infeksi atau peradangan.

Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Hamil anggur, yaitu adanya massa abnormal yang tumbuh di dalam rahim setelah terjadinya pembuahan.

Perdarahan di vagina yang sering disangka haid tapi hamil ini bisa juga terjadi pada trimester kedua atau ketiga.

Berikut ini adalah beberapa penyebab perdarahan vagina pada trimester kedua maupun ketiga: Inkompetensi serviks, yaitu perubahan pada leher rahim yang melunak, bahkan membuka lebih awal sebelum waktu persalinan.

Solusio plasenta, yaitu kondisi serius ketika plasenta terlepas dari dinding rahim. Plasenta previa, yaitu kondisi terhalangnya seluruh atau sebagian jalur kelahiran bayi akibat letak plasenta yang terlalu rendah dalam rahim.

Intrauterine fetal death (IUFD), yaitu kematian janin di dalam kandungan setelah usia kehamilan di atas 20 minggu.

Jadi, meskipun mungkin tampak seperti menstruasi, perdarahan saat hamil adalah kondisi yang berbeda dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan jika Anda mengalami perdarahan saat hamil.

Demikianlah penjelasan mengenai kehamilan saat menstruasi. Semoga informasi ini dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang topik ini. Tetap sehat dan selalu konsultasikan kesehatan Anda dengan dokter atau profesional kesehatan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article