Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan potensi. Namun, sayangnya, gaji orang Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
Apa sebenarnya penyebabnya? Apakah karena pemerintah yang korup, sistem pendidikan yang buruk, atau mentalitas masyarakat yang malas? Mari kita coba telusuri beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya gaji orang Indonesia.
Pemerintah yang Korup
Salah satu faktor utama yang menyebabkan gaji orang Indonesia rendah adalah pemerintah yang korup. Menurut Transparency International, Indonesia berada di peringkat 102 dari 180 negara dalam indeks persepsi korupsi tahun 2020.
Artinya, Indonesia termasuk negara yang cukup korup di dunia. Korupsi menyebabkan anggaran negara bocor dan tidak efisien dalam mengalokasikan dana untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Akibatnya, banyak sektor yang terabaikan, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan penelitian. Padahal, sektor-sektor ini penting untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Tanpa adanya investasi yang memadai di sektor-sektor ini, gaji orang Indonesia akan sulit naik.
Sistem Pendidikan yang Buruk
Faktor lain yang berpengaruh terhadap rendahnya gaji orang Indonesia adalah sistem pendidikan yang buruk. Menurut World Bank, Indonesia berada di peringkat 69 dari 77 negara dalam tes kemampuan membaca, matematika, dan sains tahun 2018.
Artinya, kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Sistem pendidikan di Indonesia masih banyak mengandalkan hafalan dan teori daripada keterampilan dan praktik.
Kurikulumnya juga tidak relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan zaman. Akibatnya, banyak lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang tidak siap kerja dan tidak kompeten di bidangnya. Tanpa adanya tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya inovasi, gaji orang Indonesia akan stagnan.
Mentalitas Masyarakat yang Malas
Faktor terakhir yang mempengaruhi rendahnya gaji orang Indonesia adalah mentalitas masyarakat yang malas. Menurut survei Gallup tahun 2019, hanya 32% orang Indonesia yang merasa puas dengan pekerjaannya.
Artinya, mayoritas orang Indonesia tidak memiliki motivasi dan semangat kerja yang tinggi. Mentalitas masyarakat Indonesia juga cenderung konformis, pasif, dan bergantung pada orang lain.
Banyak orang Indonesia yang tidak mau belajar hal baru, mengambil risiko, atau berinisiatif untuk mencari peluang. Mereka juga sering mengeluh dan menyalahkan faktor eksternal atas kegagalannya. Tanpa adanya sikap kerja yang positif dan proaktif, gaji orang Indonesia akan terus rendah.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji orang Indonesia sangat rendah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pemerintah yang korup, sistem pendidikan yang buruk, dan mentalitas masyarakat yang malas.
Untuk meningkatkan gaji orang Indonesia, diperlukan perbaikan dari semua pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan, maupun masyarakat itu sendiri. Pemerintah harus bersih dari korupsi dan lebih transparan dalam pengelolaan anggaran negara.
Dunia pendidikan harus meningkatkan kualitas kurikulum dan metode pembelajaran agar sesuai dengan tuntutan zaman. Masyarakat harus meningkatkan motivasi dan semangat kerja serta memiliki sikap kerja yang positif dan proaktif. Dengan begitu, gaji orang Indonesia bisa naik dan kesejahteraan rakyat bisa tercapai.
