Tahu Gak Sih? Mana yang Lebih Sehat Tahu Atau Tempe

Lukman Sanjaya
6 Min Read
Tahu Gak Sih? Mana yang Lebih Sehat Tahu Atau Tempe
Tahu Gak Sih? Mana yang Lebih Sehat Tahu Atau Tempe

jfid – Kedelai adalah salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Dari biji-bijian ini, kita bisa mengolah berbagai macam produk, seperti susu kedelai, kecap, oncom, dan tentu saja tahu dan tempe.

Tahu dan tempe adalah dua olahan kedelai yang paling populer dan mudah ditemukan di pasar, warung, hingga restoran.

Keduanya juga memiliki beragam cara pengolahan, mulai dari digoreng, direbus, dibakar, hingga dibumbui dengan berbagai macam bahan.

Namun, tahukah Anda bahwa tahu dan tempe memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal kandungan gizi dan manfaat kesehatannya?

Meski sama-sama terbuat dari kedelai, ternyata proses pembuatan dan fermentasi yang berbeda membuat tahu dan tempe memiliki profil nutrisi yang berbeda pula.

Lantas, mana yang lebih sehat di antara keduanya? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Tahu: Padat Kalsium, dan Rendah Kalori

Tahu adalah produk kedelai yang dibuat dengan cara menggumpalkan dan memadatkan susu kedelai.

Tahu memiliki tekstur yang lembut dan warna yang putih.

Tahu juga memiliki rasa yang hambar, sehingga mudah disesuaikan dengan bumbu atau saus yang digunakan.

Tahu biasanya dijual dalam bentuk balok-balok yang dibungkus dengan plastik atau daun pisang.

Tahu memiliki kandungan gizi yang cukup baik, terutama kalsium.

Menurut data dari Food Data Central dari US Department of Agriculture, 100 gram tahu mengandung 176 miligram kalsium, yang setara dengan 18 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.

Kalsium adalah mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta berbagai fungsi tubuh lainnya.

Selain kalsium, tahu juga mengandung protein, zat besi, kalium, dan serat.

Protein adalah zat pembangun yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh.

Zat besi adalah mineral yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pengangkutan oksigen.

Kalium adalah elektrolit yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah. Serat adalah karbohidrat yang tidak dicerna oleh tubuh, tetapi bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.

Tahu juga memiliki keunggulan lain, yaitu rendah kalori.

Dengan hanya mengandung 94 kalori per 100 gram, tahu cocok dikonsumsi oleh Anda yang sedang menjalani program diet atau pengaturan berat badan.

Tahu juga bisa menjadi alternatif pengganti daging bagi Anda yang vegetarian atau vegan, karena mengandung protein nabati yang cukup tinggi.

Sementara itu tempe: Kaya akan Protein, Serat, dan Probiotik

Tempe adalah produk kedelai yang dibuat dengan cara difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus.

Tempe memiliki tekstur yang kenyal dan warna yang kecokelatan.

Tempe juga memiliki rasa yang gurih dan khas, sehingga bisa dinikmati tanpa bumbu tambahan.

Tempe biasanya dijual dalam bentuk balok-balok yang dibungkus dengan daun pisang atau plastik.

Tempe memiliki kandungan gizi yang lebih kaya daripada tahu, terutama protein, serat, dan probiotik.

Menurut data dari Food Data Central dari US Department of Agriculture, 100 gram tempe mengandung 19 gram protein, yang setara dengan 38 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.

Protein adalah zat pembangun yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh.

Selain protein, tempe juga mengandung serat yang lebih tinggi daripada tahu, yaitu 8,3 gram per 100 gram.

Serat adalah karbohidrat yang tidak dicerna oleh tubuh, tetapi bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.

Serat juga bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori berlebih.

Tempe juga memiliki keunggulan lain, yaitu mengandung probiotik.

Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di usus dan berperan dalam menjaga keseimbangan mikroflora usus.

Probiotik bisa membantu mencegah dan mengatasi berbagai gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, sindrom iritasi usus besar, dan infeksi usus.

Probiotik juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tempe dan Tahu Sama-sama Sehat dari.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tempe dan tahu sama-sama memiliki kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang baik.

Tempe memang lebih padat gizi daripada tahu, tetapi tahu juga memiliki nilai kalori yang lebih rendah.

Keduanya juga bisa menjadi sumber protein nabati yang baik, terutama bagi Anda yang vegetarian atau vegan.

Oleh karena itu, tidak perlu memilih salah satu di antara keduanya.

Anda bisa mengonsumsi tempe dan tahu secara bergantian atau bahkan bersamaan, sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.

Yang penting, perhatikan cara pengolahan dan porsi yang Anda konsumsi.

Hindari mengonsumsi tempe dan tahu yang digoreng dengan minyak berlebih, karena bisa meningkatkan asupan lemak dan kalori.

Pilihlah cara pengolahan yang sehat, seperti direbus, dikukus, dibakar, atau ditumis dengan sedikit minyak.

Juga, sesuaikan porsi yang Anda konsumsi dengan kebutuhan kalori dan gizi Anda.

Tempe dan tahu adalah dua olahan kedelai yang sehat dan lezat.

Keduanya bisa menjadi bagian dari pola makan seimbang yang Anda terapkan.

Jadi, jangan ragu untuk menambahkan tempe dan tahu dalam menu masakan Anda.

Selamat menikmati.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article