jfid – Melahirkan adalah proses alami yang dialami oleh setiap wanita yang hamil. Namun, proses ini seringkali diiringi dengan rasa sakit yang cukup intens, terutama saat kontraksi.
Mengapa hal ini terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas secara detail tentang hal tersebut.
Kontraksi adalah proses alami yang terjadi saat melahirkan. Namun, kontraksi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup intens.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat rasa sakit saat kontraksi, antara lain:
Regangan Jaringan:
Saat kepala bayi mulai menurun, jaringan di sekitar vagina akan merenggang. Regangan ini bisa cukup kuat hingga menyebabkan robekan pada vagina.
Proses ini seringkali disertai dengan rasa sakit yang cukup kuat, terutama saat kepala bayi mulai keluar.
Tekanan pada Rahim dan Perineum:
Tekanan janin pada mulut rahim dan perineum (otot antara lubang vagina dan anus), tekanan pada kandung kemih dan usus, serta peregangan sendi dan tulang panggul untuk membuka jalan lahir.
Tekanan ini bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup kuat, terutama saat kontraksi semakin intens.
Kontraksi Menjelang Persalinan:
Kontraksi menjelang persalinan sedikit banyak mirip dengan kram saat menstruasi. Bedanya, kontraksi ini akan terasa beberapa kali lebih kuat daripada kram perut menstruasi.
Rasa sakit ini biasanya semakin kuat seiring dengan semakin dekatnya waktu persalinan.
Back Labor:
Kontraksi yang intens dapat menyebabkan rasa sakit terasa di seluruh tubuh, termasuk punggung.
Rasa sakit di punggung saat kontraksi berlangsung dalam istilah medis dikenal dengan sebutan back labor. Rasa sakit ini biasanya semakin kuat seiring dengan semakin intensnya kontraksi.
Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat:
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi.
–Metode Hypnobirth:
Metode ini dapat membantu mengatasi rasa takut dan sakit saat kontraksi.
Ibu bisa mencoba dengan melibatkan ahli yang sudah tersedia di rumah sakit.
Metode ini melibatkan teknik relaksasi dan visualisasi untuk membantu mengurangi rasa sakit.
-Relaksasi dengan Teknik Lamaze:
Teknik ini dapat membuat ibu menjadi lebih santai dan tidak terlalu sakit.
Cara ini biasanya dilakukan dengan membuat ibu mengontrol nafas selama proses pembukaan.
Teknik ini melibatkan latihan pernapasan khusus dan teknik relaksasi lainnya. ok
-Teknik Akupuntur:
Akupuntur menjelang persalinan juga sering dilakukan untuk mengatasi rasa sakit dan persalinan yang sulit.
Teknik ini melibatkan penusukan jarum kecil ke titik-titik tertentu di tubuh untuk membantu meredakan rasa sakit.
-Teknik Bradley:
Dalam teknik ini, suami menjadi pendamping persalinan untuk ibu.
Langkah ini dianggap sangat baik karena bisa membuat ibu merasa lebih nyaman. Teknik ini melibatkan latihan relaksasi dan teknik pernapasan khusus.
- Mengatur Pernapasan:
Fokuslah untuk mengatur pernapasan secara perlahan. Teknik pernapasan dalam-dalam bisa membantu meredakan rasa sakit saat kontraksi.
- Pijatan:
Lakukan pijatan, misalnya di kaki, lengan, atau punggung bawah.
Pijatan bisa membantu meredakan ketegangan otot dan meredakan rasa sakit.
- Aktivitas Pengalihan Perhatian:
Lakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian dari rasa sakit, misalnya menonton televisi atau berjalan di sekitar rumah atau kamar rawat.
Aktivitas ini bisa membantu mengurangi fokus pada rasa sakit.
- Menggunakan Air Hangat:
Letakkan kantung berisi air hangat di perut bagian bawah, pangkal paha, punggung bawah, atau bahu saat kontraksi. Panas dari air hangat bisa membantu meredakan rasa sakit.
Obat Pereda Nyeri Saat Kontraksi.
Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri saat kontraksi:
- Obat Antinyeri:
Obat ini diberikan untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan tanpa menyebabkan mati rasa di bagian tubuh tertentu.
Untuk mengurangi rasa nyeri yang sangat berat, dokter dapat memberikan obat golongan opioid, seperti morfin.
Namun, pemberian obat golongan ini perlu diwaspadai karena morfin dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pernapasan dan rasa kantuk.
Obat antinyeri lain, seperti ketorolac, naproxen, dan aspirin, juga dapat mengurangi nyeri dengan baik.
Anestesi Regional:
Anestesi atau pembiusan regional bisa membuat bagian tubuh tertentu menjadi mati rasa dan kebal terhadap rasa sakit.
Ada dua jenis anestesi yang bisa dipilih, yaitu epidural atau spinal. Kedua jenis anestesi ini bisa membantu meredakan rasa sakit saat kontraksi.
- Anestesi Lokal:
Jenis anestesi ini dapat meringankan rasa sakit sekitar jalan lahir, yaitu vagina, panggul, dan perineum atau daerah di antara vagina dan anus.
Anestesi lokal biasanya diberikan saat proses melahirkan sudah sangat dekat.
- Oksitosin:
Penggunaan obat oksitosin dalam persalinan akan memicu tubuh untuk melepaskan endorfin, yakni hormon penghilang rasa sakit alami. Oksitosin biasanya diberikan melalui infus selama proses persalinan.
Melahirkan adalah proses alami yang seringkali diiringi dengan rasa sakit. Namun, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit tersebut, baik melalui metode non-medis maupun medis.
Penting untuk selalu berbicara dengan tenaga medis Anda sebelum mencoba metode baru.
Ingatlah bahwa setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda-beda saat melahirkan, jadi apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak bekerja untuk orang lain.
terimakasih semoga bermanfaat.