Asam Lambung Tinggi? Coba Konsumsi Tanaman Herbal Ini untuk Meredakan Gejalanya

ZAJ
By ZAJ
4 Min Read
powder, immigration, migration
Photo by MaxWdhs on Pixabay

jfid – Asam lambung adalah kondisi yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang dapat menimbulkan rasa terbakar di dada, mual, kembung, dan nyeri ulu hati.

Penyebab asam lambung bisa bermacam-macam, mulai dari pola makan yang tidak sehat, stres, obesitas, hingga penyakit lain seperti asma, diabetes, dan hernia.

Pengobatan asam lambung biasanya dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter atau yang dijual bebas di pasaran.

Namun, obat-obatan tersebut bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti iritasi lambung, alergi, atau interaksi dengan obat lain.

Oleh karena itu, banyak orang yang mencari alternatif pengobatan asam lambung yang lebih alami, aman, dan efektif.

Salah satu alternatif yang populer adalah menggunakan tanaman herbal yang memiliki khasiat untuk menurunkan asam lambung, meredakan peradangan, dan melindungi lambung dari kerusakan.

Tanaman Herbal yang Bermanfaat untuk Asam Lambung

, berikut adalah beberapa tanaman herbal yang bermanfaat untuk asam lambung:

  • Kunyit. Kunyit adalah salah satu bumbu dapur yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk asam lambung. Kunyit mengandung kurkumin, senyawa antiinflamasi yang dapat menurunkan produksi asam lambung, meningkatkan sekresi lendir pelindung lambung, dan menghambat aktivitas bakteri Helicobacter pylori, penyebab utama tukak lambung. Kunyit dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk, kapsul, atau teh.
  • Jahe. Jahe adalah tanaman herbal yang telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk mulas. Jahe bersifat basa dan antiinfeksi yang dapat meredakan iritasi pada saluran pencernaan. Jahe juga dapat meningkatkan motilitas lambung, sehingga mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk parutan, permen, atau teh.
  • Lidah buaya. Lidah buaya adalah tanaman yang dikenal sebagai pelembab kulit, tetapi juga memiliki khasiat untuk asam lambung. Lidah buaya mengandung senyawa antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang dapat meredakan peradangan lambung, melindungi lambung dari kerusakan, dan mempercepat penyembuhan luka. Lidah buaya dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, gel, atau kapsul.
  • Chamomile. Chamomile adalah tanaman herbal yang sering digunakan sebagai teh untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Chamomile juga bermanfaat untuk asam lambung, karena dapat menetralkan asam lambung, mengurangi peradangan, dan menenangkan otot-otot kerongkongan yang tegang. Chamomile dapat diminum sebagai teh sebelum tidur, atau dicampur dengan lemon atau madu untuk menambah cita rasa.
  • Peppermint. Peppermint adalah tanaman herbal yang memiliki aroma dan rasa yang menyegarkan. Peppermint mengandung mentol, senyawa yang dapat merelaksasi otot-otot lambung dan kerongkongan, sehingga mengurangi gejala asam lambung seperti mual, kembung, dan nyeri. Peppermint dapat dikonsumsi dalam bentuk permen, minyak, atau teh.

Cara Menggunakan Tanaman Herbal untuk Asam Lambung

Tanaman herbal untuk asam lambung dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan atau alternatif, tetapi tidak dapat menggantikan pengobatan medis yang diberikan oleh dokter.

Sebelum menggunakan tanaman herbal, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit lain, alergi, atau sedang mengonsumsi obat lain.

Cara menggunakan tanaman herbal untuk asam lambung bervariasi tergantung pada jenis dan bentuk tanaman herbal tersebut.

Secara umum, tanaman herbal dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, atau saat gejala asam lambung muncul.

Jumlah dan frekuensi konsumsi tanaman herbal juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.

Selain menggunakan tanaman herbal, pengobatan asam lambung juga harus didukung dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

seperti menghindari makanan pedas, asam, berlemak, dan berminyak, mengurangi konsumsi kafein, alkohol, dan rokok, makan dalam porsi kecil dan teratur, tidak tidur setelah makan, dan mengurangi stres.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article