Pilih Mana: OLED atau AMOLED?

Noer Huda
3 Min Read
Ilustrasi Perbandingan Oled Vs Amoled (jfid)

jfid – Dalam dunia teknologi, terus-menerus terjadi inovasi dan perkembangan yang mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat elektronik kita.

Salah satu bidang yang mengalami transformasi dramatis adalah teknologi layar. Dua jenis layar yang kini menjadi tolok ukur dalam hal kualitas dan efisiensi adalah OLED dan AMOLED.

OLED, yang merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Diode, adalah teknologi layar yang memanfaatkan panel semikonduktor organik untuk menghasilkan cahaya ketika diberikan arus listrik.

Dalam istilah sederhana, setiap piksel pada layar OLED mampu menghasilkan cahaya sendiri. Hal ini berbeda dengan teknologi layar lainnya seperti LCD, di mana cahaya berasal dari latar belakang dan piksel berperan sebagai filter.

Salah satu keuntungan utama dari pendekatan ini adalah kemampuan layar OLED untuk mencapai warna hitam yang benar-benar mendalam.

Karena setiap piksel dapat dimatikan sepenuhnya, tidak ada cahaya yang menembus pada piksel yang seharusnya menampilkan warna hitam. Hasilnya adalah kontras yang luar biasa dan reproduksi warna yang sangat akurat.

Tidak hanya itu, layar OLED juga memiliki ketipisan yang mengesankan. Karena mereka tidak memerlukan latar belakang penerangan, layar ini bisa lebih ramping daripada layar LCD konvensional.

Ini bukan hanya masalah estetika, tapi juga efisiensi energi. Layar OLED hanya menggunakan daya untuk piksel-piksel yang benar-benar aktif, yang berarti penghematan daya yang signifikan.

Di sisi lain, ada AMOLED atau Active Matrix Organic Light-Emitting Diode, yang dapat dianggap sebagai evolusi dari teknologi OLED.

Seperti namanya, teknologi ini menggunakan matriks aktif untuk mengontrol setiap piksel secara individual. Ini menghasilkan gambar dengan tingkat kejernihan dan detail yang lebih tinggi dibandingkan dengan layar OLED.

Salah satu keunggulan paling mencolok dari layar AMOLED adalah efisiensi energinya. Karena masing-masing piksel dapat dinyalakan dan dimatikan secara terpisah, layar AMOLED hanya menggunakan daya untuk piksel-piksel yang benar-benar aktif.

Dalam pengujian nyata, perangkat dengan layar AMOLED dapat menghemat daya baterai hingga 40%.

Selain itu, berkat penggunaan diode organik, layar AMOLED dapat mencapai tingkat kehitaman yang sama dengan layar OLED.

Namun, mereka memiliki keunggulan tambahan saat digunakan di bawah sinar matahari langsung. Layar AMOLED tetap tajam dan mudah dibaca, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang terang.

Kesimpulannya, baik OLED maupun AMOLED memiliki keunggulan masing-masing yang signifikan dan telah membawa perkembangan besar dalam dunia teknologi layar. Pilihan antara keduanya akhirnya akan bergantung pada kebutuhan spesifik dan preferensi pengguna.

Satu hal yang pasti, kedua teknologi ini membawa harapan cerah untuk masa depan tampilan digital yang semakin mengesankan dan efisien.

Dalam dunia teknologi, evolusi tidak pernah berhenti, dan OLED serta AMOLED adalah bukti nyata bahwa inovasi terus berlanjut untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbagai perangkat elektronik.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article