jfid – Tahun 2024 akan menjadi tahun penting bagi perkembangan teknologi generatif berbasis kecerdasan buatan (AI) dan kendaraan listrik (EV).
Kedua bidang ini menawarkan potensi besar untuk mengubah berbagai industri dan profesi, serta memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
AI generatif adalah sistem AI yang mampu menciptakan berbagai jenis konten, seperti kode komputer, karya seni, esai, dan lainnya, dengan cepat dan otomatis.
Teknologi ini telah menjadi alat penting di beberapa bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, desain grafis, dan penulisan. Salah satu pelopor AI generatif adalah ChatGPT, yang diluncurkan oleh OpenAI dengan dukungan dari Microsoft pada akhir 2022.
ChatGPT adalah chatbot yang dapat berkomunikasi dengan manusia dalam berbagai bahasa dan topik, serta menghasilkan konten kreatif sesuai permintaan pengguna.
Namun, ChatGPT tidak sendirian. Bulan ini, Alphabet, pemilik Google, mengungkapkan Gemini – sebuah AI yang akan diintegrasikan ke dalam produk Google, termasuk chatbot dan mesin pencari.
Alphabet mengklaim Gemini mengungguli versi terkini ChatGPT. Sementara itu, OpenAI tidak tinggal diam. Perusahaan ini berjanji akan meluncurkan versi yang lebih kuat dari perangkat lunaknya tahun depan.
Pada November, dalam sebuah konferensi untuk pengembang perangkat lunak, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan: “Apa yang kami luncurkan hari ini akan terlihat sangat kuno, dibandingkan dengan apa yang sedang kami ciptakan untuk Anda sekarang.”