jfid – Miss Jepang 2024, Karolina Shiino, baru saja melepaskan gelarnya setelah terbukti berselingkuh dengan seorang dokter yang sudah menikah.
Ini adalah puncak dari kontroversi yang mengiringi kemenangannya sebagai ratu kecantikan Jepang, yang sebelumnya juga diprotes karena ia berdarah Ukraina dan tidak terlihat seperti perempuan Jepang.
Apakah ini adalah bentuk keadilan bagi publik Jepang yang merasa kecewa dengan pilihan Shiino, ataukah ini adalah kemunafikan dari masyarakat yang menghakimi orang lain berdasarkan penampilan dan perilaku?
Karolina Shiino adalah seorang model yang lahir di Ukraina pada tahun 1997. Ia pindah ke Jepang bersama ibunya yang berasal dari Ukraina dan ayahnya yang berasal dari Jepang ketika ia berusia lima tahun. Ia mendapatkan kewarganegaraan Jepang pada tahun 2023, setahun sebelum ia mengikuti kontes kecantikan Miss Jepang 2024.
Pada 22 Januari 2024, Shiino berhasil mengalahkan 29 finalis lainnya dan dinobatkan sebagai Miss Jepang 2024.
Namun, kemenangannya tidak disambut dengan sukacita oleh sebagian besar publik Jepang, yang merasa bahwa ia tidak pantas mewakili kecantikan Jepang karena ia berdarah Ukraina dan tidak memiliki “setetes pun darah Jepang” dalam tubuhnya.
Banyak yang mengkritik penyelenggara kontes kecantikan Miss Jepang karena tidak mempertimbangkan aspek budaya, sejarah, dan identitas nasional dalam menentukan pemenangnya.
Mereka berpendapat bahwa Shiino tidak memiliki kecantikan yang khas Jepang, yang biasanya ditandai dengan kulit putih, mata sipit, dan rambut hitam. Mereka juga menuding bahwa Shiino hanya memanfaatkan kewarganegaraan Jepangnya untuk mendapatkan keuntungan dan popularitas.
Skandal Perselingkuhan yang Menghancurkan Karir
Seolah belum cukup dengan kontroversi yang menimpanya, Shiino kembali menjadi sorotan media setelah sebuah majalah mingguan, Shukan Bunshun, melaporkan bahwa ia terlibat skandal perselingkuhan dengan seorang dokter yang sudah menikah.
Majalah tersebut mengklaim bahwa Shiino telah berkencan dengan dokter tersebut sejak tahun 2022, dan bahkan pernah menginap di rumahnya yang berada di dekat rumah sakit tempat ia bekerja.
Awalnya, Shiino membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa dokter yang ia pacari sudah menikah. Ia juga mengaku bahwa ia telah mengakhiri hubungan tersebut setelah mengetahui status perkawinannya.
Namun, penyelenggara kontes kecantikan Miss Jepang menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Shiino masih bertemu dengan dokter tersebut bahkan setelah ia mengetahui bahwa ia sudah menikah.
Akhirnya, pada 5 Februari 2024, Shiino mengumumkan bahwa ia melepaskan gelarnya sebagai Miss Jepang 2024 dan meminta maaf atas kebohongannya.
Penyelenggara kontes kecantikan Miss Jepang juga menyatakan bahwa mereka menerima keputusan Shiino dan menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang terkait, termasuk sponsor dan juri. Mereka juga mengatakan bahwa gelar Miss Jepang 2024 akan tetap kosong hingga tahun depan.
