Dari OpenAI ke Microsoft: Sam Altman, Sang Bintang AI yang Terdepak

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read
Dari Openai Ke Microsoft: Sam Altman, Sang Bintang Ai Yang Terdepak
Dari Openai Ke Microsoft: Sam Altman, Sang Bintang Ai Yang Terdepak

jfid – Sam Altman, salah satu tokoh paling terkenal di dunia kecerdasan buatan (AI), baru saja mengalami nasib yang tak terduga.

Ia dipecat dari jabatannya sebagai CEO dan pendiri OpenAI, perusahaan yang menciptakan ChatGPT, bot AI yang mampu menghasilkan respons seperti manusia.

Tak lama setelah itu, ia diumumkan akan bergabung dengan Microsoft, raksasa teknologi yang juga merupakan salah satu investor utama OpenAI.

Apa yang terjadi di balik pergantian kepemimpinan yang dramatis ini? Bagaimana reaksi para pelaku industri teknologi? Dan apa dampaknya bagi perkembangan AI di masa depan?

Pemecatan yang Mendadak dan Misterius

Pada Jumat, 17 November 2023, OpenAI mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa dewan direksi perusahaan telah kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan Sam Altman untuk memimpin OpenAI.

Alasannya, Sam Altman tidak jujur dalam berkomunikasi dengan dewan, sehingga menghambat tugas dan tanggung jawab mereka. Namun, pernyataan tersebut tidak menjelaskan secara rinci apa yang sebenarnya dilakukan oleh Sam Altman.

Sam Altman sendiri mengaku kaget dan bingung dengan keputusan tersebut. Ia menulis di X, media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa ia sangat mencintai waktunya di OpenAI dan berterima kasih kepada tim yang berbakat di sana.

Ia juga mengatakan bahwa ia merasa seperti membaca ucapan belasungkawa untuk dirinya sendiri, karena banyak orang yang memberikan dukungan dan pujian kepadanya.

Tak hanya Sam Altman, salah satu pendiri dan presiden OpenAI, Greg Brockman, juga mengundurkan diri dari perusahaan tersebut, hanya beberapa jam setelah Sam Altman dipecat.

Greg Brockman mengatakan bahwa ia sedih dan belum bisa menerima keputusan dewan. Ia juga mengaku masih mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Reaksi dari Dunia Teknologi

Pemecatan Sam Altman menimbulkan banyak spekulasi dan komentar dari para tokoh dan pengamat teknologi. Beberapa di antaranya menyatakan rasa hormat dan kagum kepada Sam Altman, yang dianggap sebagai salah satu pelopor dan inovator di bidang AI.

Eric Schmidt, mantan CEO Google, menyebut Sam Altman sebagai pahlawannya dan mengatakan bahwa ia telah mengubah dunia secara kolektif. Ia juga menantikan apa yang akan dilakukan Sam Altman selanjutnya.

Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, juga memberikan dukungan kepada Sam Altman. Ia mengatakan bahwa Sam Altman adalah seorang visioner yang berani mengambil risiko dan menciptakan hal-hal yang luar biasa. Ia juga mengatakan bahwa ia berharap Sam Altman akan tetap terlibat dalam pengembangan AI.

Namun, ada juga yang menyampaikan kritik dan kecurigaan terhadap Sam Altman. Beberapa orang menuding bahwa Sam Altman telah melanggar etika dan standar profesional dalam menjalankan OpenAI.

Mereka juga menyoroti bahwa Sam Altman memiliki konflik kepentingan dengan Microsoft, yang merupakan salah satu pendana utama OpenAI.

Bergabung dengan Microsoft

Hanya dua hari setelah dipecat dari OpenAI, Sam Altman diumumkan akan bergabung dengan Microsoft sebagai pemimpin tim penelitian AI baru. Hal ini diungkapkan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, dalam sebuah tulisan di X.

Satya Nadella mengatakan bahwa ia sangat senang dan bangga bisa bekerja sama dengan Sam Altman, yang ia sebut sebagai salah satu pemikir dan pembuat AI terbaik di dunia.

Ia juga mengatakan bahwa Sam Altman akan membawa visi dan misi OpenAI ke Microsoft, yaitu menciptakan AI yang aman, adil, dan bermanfaat bagi semua orang.

Sam Altman juga menyatakan antusiasmenya untuk bergabung dengan Microsoft. Ia mengatakan bahwa ia akan melanjutkan apa yang telah ia mulai di OpenAI, yaitu membangun AI yang dapat memecahkan masalah-masalah besar di dunia, seperti perubahan iklim, kesehatan, dan pendidikan. Ia juga mengatakan bahwa ia akan berkolaborasi dengan para peneliti dan insinyur Microsoft yang berbakat.

Dampak bagi AI

Pergantian kepemimpinan di OpenAI dan kepindahan Sam Altman ke Microsoft tentu akan berdampak bagi perkembangan AI di masa depan.

Beberapa orang mengkhawatirkan bahwa hal ini akan mengurangi kemandirian dan keterbukaan OpenAI, yang sebelumnya dikenal sebagai organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk menciptakan AI yang dapat diakses oleh semua orang.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hal ini akan membuka peluang baru bagi kerjasama dan inovasi antara OpenAI dan Microsoft, yang keduanya memiliki sumber daya dan keahlian yang besar di bidang AI.

Dengan demikian, diharapkan bahwa AI akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi umat manusia.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article