jfid – Pernikahan adalah momen sakral yang menjadi tonggak penting dalam kehidupan seseorang.
Namun, apa jadinya jika pernikahan tersebut dinyatakan tidak sah oleh otoritas agama? Inilah yang dialami oleh penyanyi terkenal Indonesia, Rizky Febian, dan pasangannya, Mahalini Raharja.
Kontroversi Pernikahan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M. Cholil Nafis, mengatakan pernikahan Rizky Febian dan Mahalini bisa dinyatakan tidak sah, bila keduanya beda agama.
Tak hanya tidak sah, KH M. Cholil Nafis juga menyinggung soal zina bila Rzky Febian dan Mahalini Raharja menikah beda agama.
Tanggapan Rizky Febian
Rizky Febian, yang dikenal dengan suaranya yang merdu dan lagu-lagu hitsnya, tidak tinggal diam. Ia memberikan tanggapan menohok terhadap pernyataan tersebut.
Dalam unggahannya, Rizky Febian menulis, “Alangkah baiknya membaca resep sebelum memasak,”.
Ungkapan ini seolah meminta semua orang untuk membaca lebih baik informasi mengenai rencana pernikahannya dengan Mahalini Raharja, sebelum membuat kesimpulan.
Dukungan dari Ayah Mahalini
Sule, ayah Mahalini, mengatakan bahwa Mahalini telah mendapatkan izin keluarga dan para leluhurnya untuk pindah agama dan menjalankan pernikahan bersama Rizky Febian secara Islam.
Sule menyatakan demikian, setelah Mahalini Raharja dan Rizky Febian menggelar upacara adat Dharma Suaka di kediaman penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut.
Kesimpulan
Dalam era digital ini, informasi beredar dengan cepat. Namun, seringkali informasi tersebut belum tentu akurat atau lengkap.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk selalu memverifikasi informasi sebelum membuat kesimpulan.
Seperti yang disampaikan oleh Rizky Febian, “Alangkah baiknya membaca resep sebelum memasak,”. Jadi, sebelum kita menilai suatu hal, alangkah baiknya kita memahami konteks dan fakta yang ada.
Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini mungkin menjadi kontroversi, namun mereka telah menunjukkan sikap dewasa dan bijaksana dalam menghadapi situasi ini.
Mereka memilih untuk fokus pada cinta dan komitmen mereka satu sama lain, bukan pada opini orang lain. Dan itu, menurut saya, adalah hal yang paling penting.