RRI: Menyuarakan Indonesia dari 1945 hingga Sekarang

Noer Huda
4 Min Read

jfid – Sebagai sebuah jaringan radio dan televisi publik berskala nasional, Radio Republik Indonesia (RRI) telah menjelma menjadi bagian integral dalam sejarah dan budaya Indonesia.

Sejak didirikan pada tanggal 11 September 1945, RRI telah menjadi pilar yang kuat dalam menyediakan sumber informasi yang dapat diandalkan bagi masyarakat Indonesia, berperan penting dalam menyampaikan berita dan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Perjalanan sejarah RRI dimulai dengan pendiriannya secara resmi pada tanggal 11 September 1945 oleh sekelompok tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di enam kota.

Pertemuan utusan dari keenam radio tersebut, yang digelar di rumah Adang Kadarusman di Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan sebuah keputusan monumental, yaitu pendirian RRI, dengan pemilihan Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.

Rapat tersebut juga menciptakan sebuah deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945. Piagam ini mengandung tiga butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal sebagai Tri Prasetya RRI.

Pada bulan Februari 1946, RRI diintegrasikan ke dalam Departemen Penerangan dan segera menjadi salah satu alat vital pemerintahan yang baru saja terbentuk selama masa Revolusi Nasional Indonesia.

Stasiun pusat RRI di Jakarta bahkan menjadi objek vital yang diperjuangkan oleh Gerakan 30 September pada tanggal 1 Oktober 1965. Era Orde Baru melihat munculnya stasiun-stasiun radio swasta yang membebaskan siaran radio dari monopoli RRI.

Namun, di era modern ini, RRI telah berhasil menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan perubahan zaman. Dengan mengoperasikan lima jaringan radio yang memiliki stasiun tersebar di seluruh penjuru Indonesia, siaran radio internasional, saluran televisi, dan portal daring, RRI telah mampu mempertahankan relevansinya di tengah pesatnya perkembangan media digital.

Konten-konten kreatif yang disajikan oleh RRI merupakan bukti konkret kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Berbagai program menarik dan informatif yang disiarkan oleh RRI telah berhasil menarik perhatian pendengar dari berbagai lapisan masyarakat.

Meskipun menghadapi tantangan berat selama pandemi COVID-19, masa depan radio di Indonesia tetap cerah. Menurut data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021, televisi dan radio mengalami pertumbuhan sebesar 10,42% pada tahun 2020. Angka ini memberikan harapan akan masa depan radio di Indonesia yang begitu menjanjikan.

Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan menyediakan konten berkualitas bagi pendengarnya, RRI memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memainkan peran penting dalam dunia media massa Indonesia.

Sebagai sebuah media publik, Radio Republik Indonesia (RRI) tidak hanya sekadar menyampaikan informasi kepada masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi pilar penting dalam membangun dan menggambarkan identitas bangsa.

Dengan sejarah panjang yang dimilikinya dan kemampuannya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, RRI memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan memainkan peran penting dalam media massa Indonesia yang semakin dinamis.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article