Dari Mao ke Xi: Perjalanan Epik Tiongkok Menuju Dominasi Global!

Noer Huda
3 Min Read
Ilustrasi Kebangkitan RRC Menuju Dominasi Global (jfid)

jfid – Pada tahun 1949, Tiongkok mengalami pergolakan dahsyat yang akan membentuk jalur sejarahnya selamanya. Pada tanggal 1 Oktober, Mao Zedong, pemimpin tegas dari Partai Komunis China (PKC), mengumumkan pendirian Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Lapangan Tiananmen, Peking.

Pengumuman ini mengakhiri perang saudara yang telah menghancurkan negara selama beberapa dekade, memisahkan Partai Komunis China (PKC) dari Partai Nasionalis atau Kuomintang (KMT), yang telah berkecamuk sejak tahun 1920-an.

Dibawah kepemimpinan Mao Zedong, gerakan revolusioner dimulai pada tahun 1946, mengikuti Perang China-Jepang Kedua (1937-1945).

Perjuangan ini memuncak dengan proklamasi RRT, menciptakan negara baru dengan tujuan membangun masyarakat yang adil dan merata.

Proklamasi ini tidak hanya mengubah peta politik Tiongkok, tetapi juga mempengaruhi nasib Partai Nasionalis yang melarikan diri ke Taiwan, membentuk entitas pemerintahan terpisah.

Setelah berdirinya RRT, perubahan signifikan segera terjadi. Perang Saudara Tiongkok antara PKC dan KMT berakhir, memberi jalan bagi reformasi politik dan sosial.

Reformasi agraria, industri, dan perdagangan dilakukan untuk menciptakan fondasi ekonomi yang kokoh. Selain itu, kampanye anti-korupsi “Tiga Anti” dan “Lima Anti” dicanangkan, menggempur korupsi dan praktik bisnis yang tidak etis.

Tidak hanya dalam negeri, pendirian RRT juga menciptakan gelombang perubahan di dunia internasional.

Hubungan dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain berubah secara drastis, menciptakan dinamika baru dalam diplomasi global.

Namun, setelah kematian Mao Zedong pada tahun 1976, Tiongkok mengalami transisi kepemimpinan yang penting.

Hua Guofeng sementara memimpin, tetapi pemerintahan stabil jatuh ke tangan Deng Xiaoping pada tahun 1978.

Kepemimpinan Deng mengawali era reformasi ekonomi yang mengejutkan. Deng memperkenalkan kebijakan liberalisasi ekonomi yang membuka pintu bagi investasi asing dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Langkah-langkah ini mengubah Tiongkok dari negara yang terbelakang menjadi kekuatan ekonomi dunia yang mendominasi sektor-sektor kunci.

Dengan berjalannya waktu, sejumlah pemimpin memegang kemudi RRT, membimbing negara ini melalui transformasi luar biasa.

Hua Guofeng (1976-1980), Deng Xiaoping (1978-1989), Jiang Zemin (1989-2004), Hu Jintao (2004-2013), dan Xi Jinping (2013 – sekarang) adalah figur-figur penting dalam sejarah modern Tiongkok.

Sejak pendiriannya pada tahun 1949, Tiongkok telah melalui gelombang reformasi dan transformasi yang menakjubkan.

Dari sebuah negara yang dilanda perang saudara dan kemiskinan, menjadi kekuatan ekonomi dan politik dunia yang menginspirasi.

Pendirian Republik Rakyat Tiongkok tidak hanya menciptakan negara baru, tetapi juga menandai awal dari perjalanan luar biasa yang membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article