jfid – Dalam upaya mencari tanda kehidupan di luar Bumi, ilmuwan dari Goddard Space Flight Centre NASA, Michelle Thaller, mengungkap keyakinannya bahwa Venus mungkin menjadi tempat untuk menemukan kehidupan.
Meskipun kondisi ekstrem di planet tersebut tidak ramah bagi kehidupan manusia, Thaller yakin bahwa kemungkinan kehidupan di sana hanya menjadi masalah waktu.
Venus, sebagai planet kedua terdekat dari Matahari setelah Merkurius, terletak sejauh 67 juta mil atau 107,8 juta km dari bintang pusat tata surya ini.
Permukaannya mencapai suhu yang sangat panas, bahkan mencapai 475 derajat celcius. Dengan jaraknya yang mencapai 41 juta mil dari Bumi, Venus menjadi sebuah tantangan yang luar biasa.
Walaupun demikian, ada perdebatan di kalangan ilmuwan terkait hipotesis ini. Ahli astribiologi dari University College of London, Dominic Papineau, menyatakan bahwa keberadaan air cair di luar Bumi menjadi kunci penting dalam membuktikan adanya kehidupan di tempat lain.
Meski masih dalam perdebatan, penemuan ini membuka pintu bagi pemahaman baru dalam pencarian kehidupan luar Bumi.
Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, harapan untuk menemukan jejak kehidupan di luar Bumi, bahkan di planet terdekat seperti Venus, semakin terbuka lebar.
