jfid – Gempa bumi adalah peristiwa alam yang seringkali mengguncang ketenangan dan kehidupan sehari-hari.
Pada tanggal 27 April 2024, wilayah Tasikmalaya di Jawa Barat mengalami guncangan hebat akibat gempa berkekuatan M6,2 yang berpusat di Kabupaten Garut.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 23.29 WIB dan memiliki kedalaman sekitar 70 km di Samudera Hindia Selatan.
Warga yang sedang tertidur lelap, bekerja, atau asik malam mingguan tiba-tiba merasakan guncangan kuat.
Beberapa menggambarkan sensasi seperti “ada raksasa berjalan di samping saya.”
19 rumah di Tasikmalaya ambruk, dan 4 fasilitas umum juga mengalami kerusakan akibat gempa ini.
Dan pada akhirnya siswa SD di Tasikmalaya terpaksa belajar di rumah karena kerusakan bangunan sekolah.
Awalnya, BMKG mengidentifikasi gempa ini berkekuatan 6,5 magnitudo dengan kedalaman 10 km.
Namun, pengukuran terbaru menetapkan kekuatannya menjadi 6,2 magnitudo dengan kedalaman 70 km.
Mekanisme pergerakan gempa adalah naik (thrust fault), yang terjadi karena aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat.
Dampaknya beberapa daerah di Tasikmalaya, seperti Tegalbulued, Pamulihan, Sukanegara, Cempaka, Langkaplancar, dan Lembang, mengalami kerusakan dengan skala intensitas V MMI.
Meskipun gempa ini menyebabkan kerugian, semoga kita dapat belajar dari peristiwa ini dan memperkuat kesiapsiagaan kita menghadapi bencana alam.