jfid – Pada hari Rabu, 3 April 2024, sebuah gempa bumi berkekuatan 7,4 mengguncang Hualien City, Taiwan, menewaskan sembilan orang dan melukai setidaknya 934 orang.
Gempa ini adalah yang terkuat dalam 25 tahun terakhir di Taiwan, mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur penting.
Di tengah kekacauan dan kehancuran, warga Hualien berjuang untuk pulih. Beberapa bangunan runtuh, dan puluhan pekerja terjebak di tambang.
Dua warga Jerman yang sebelumnya terjebak di terowongan di Hualien County berhasil diselamatkan.
Rumah sakit di seluruh ibu kota Taiwan, Taipei City, beroperasi normal meskipun mengalami kerusakan akibat gempa.
Kisah-kisah keberanian dan ketahanan muncul di tengah tragedi. Misalnya, Lanni Hsu, seorang penduduk Hualien, berhasil menyelamatkan diri dan keluarganya dari bangunan yang rusak.
Meski merasa takut, dia dan tetangganya berhasil menghindari bahaya lebih lanjut ketika mereka mengetahui bahwa basement bangunan mereka mulai banjir.
Sementara itu, dukungan internasional mulai mengalir. India, misalnya, telah menunjukkan solidaritasnya dengan Taiwan.
Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa di Taiwan akibat gempa bumi, dan menawarkan dukungan India.
Asosiasi India-Taipei juga telah mengekspresikan belasungkawa terdalamnya kepada korban gempa bumi dan menawarkan dukungan kepada rakyat Taiwan.
Mereka bahkan telah mendirikan hotline darurat untuk membantu dan memberikan petunjuk kepada warga India yang tinggal di Taiwan.
