jfid – Vina Muliana, seorang Profesional Sumber Daya Manusia (HRD) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dikenal sebagai selebriti TikTok, telah menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan para pencari kerja.
Popularitasnya yang melonjak tidak terjadi begitu saja, karena Vina dikenal karena konsistennya dalam berbagi tips dan trik tentang cara berhasil melewati tahap wawancara kerja dan mendapatkan ulasan positif untuk CV mereka.
Melalui gaya komunikasinya yang jelas dan informatif, Vina telah berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama para lulusan baru yang sedang berjuang untuk menemukan pekerjaan pertama mereka.
Namun, seperti halnya sebagian besar figur publik, popularitas seringkali datang dengan bayaran berupa sorotan kontroversi.
Baru-baru ini, Vina Muliana mendapat perhatian media karena dituduh memperoleh posisinya di BUMN melalui jalur nepotisme atau orang dalam.
Tuduhan ini, tentu saja, mengundang pertanyaan dan keraguan di kalangan masyarakat.
Meskipun tuduhan tersebut muncul, Vina dengan tegas membantahnya. Ia dengan lugas mengklarifikasi bahwa dirinya telah mengikuti proses seleksi rekrutmen yang berlaku di BUMN, dan posisinya diperoleh melalui jalur profesional, yaitu seleksi yang hanya tersedia bagi kandidat yang telah memiliki pengalaman kerja yang relevan di bidang tertentu.
Selain kontroversi terkait dengan asal-usul posisinya, Vina juga menjadi perbincangan hangat karena pandangannya tentang pemeriksaan latar belakang calon pekerja.
Menurutnya, sekitar 80% dari para rekruter akan melakukan verifikasi latar belakang atau background check, yang melibatkan pemeriksaan jejak digital calon karyawan.
Pernyataan ini memicu kontroversi, karena banyak orang merasa khawatir bahwa segala upaya dan kualifikasi yang telah dimiliki oleh pelamar kerja dapat berakhir sia-sia jika masalah dalam jejak digital mereka ditemukan.
Namun, Vina berpendapat bahwa pemeriksaan latar belakang adalah langkah penting dalam proses rekrutmen untuk memastikan integritas dan kecocokan calon pekerja dengan budaya perusahaan.
Meskipun perbincangan mengenai kontroversi, Vina Muliana tetap menjadi figur yang disukai oleh banyak orang, terutama para lulusan baru yang sedang berusaha memasuki dunia kerja.
Melalui keberaniannya dalam mengangkat isu-isu terkait rekrutmen dan memberikan saran serta trik untuk melewati wawancara kerja, ia telah memberikan kontribusi positif kepada banyak pencari kerja yang membutuhkan panduan dan bimbingan.
Pada akhirnya, Vina Muliana memandang kontroversi sebagai bagian alami dari perjalanan karirnya.
Yang terpenting adalah komitmennya untuk terus memberikan informasi yang berguna dan berharga bagi para pencari kerja melalui platform TikTok-nya.
Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah ini, Vina Muliana adalah salah satu contoh bagaimana seseorang dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pengetahuan dan pengalaman yang dapat membantu orang lain dalam mencapai kesuksesan di dunia kerja.