jfid – Karolina Shiino, pemenang kontes kecantikan Miss Japan 2024, telah menyerahkan gelarnya.
Shiino, yang lahir di Ukraina dan dibesarkan di Nagoya, Jepang, adalah warga negara Jepang yang dinaturalisasi pertama yang memenangkan kontes tersebut.
Namun, kemenangannya telah memicu debat tentang apa artinya menjadi orang Jepang.
Kontroversi dan Mundurnya Shiino
Shiino memutuskan untuk mundur dari gelar Miss Jepang 2024 setelah sebuah majalah menerbitkan artikel tentang perselingkuhannya dengan seorang pria yang sudah menikah.
Shiino mengakui bahwa penjelasannya sebelumnya “tidak benar” dan bahwa dia mengetahui status pernikahan pria tersebut dan bahwa dia memiliki keluarga.
Dalam sebuah pesan yang diposting di Instagram, Shiino mengatakan bahwa setelah artikel itu keluar, dia menawarkan untuk menyerahkan mahkotanya dan mengundurkan diri dari agensi modelnya. Dia mengatakan penawarannya diterima.
Reaksi Publik dan Debat Identitas
Kemenangan Shiino telah memicu debat tentang identitas dan apa artinya menjadi orang Jepang.
Meskipun beberapa orang mengakui kemenangannya sebagai tanda zaman, ada juga yang mengatakan bahwa dia tidak tampak seperti Miss Jepang seharusnya.
Debat ini bukanlah yang pertama dalam sejarah kontes kecantikan Jepang. Pada tahun 2015, Ariana Miyamoto, seorang wanita berdarah campuran, menjadi wanita pertama yang memenangkan Miss Jepang.
Kemenangan Miyamoto memicu pertanyaan tentang apakah seseorang yang berdarah campuran harus memenuhi syarat untuk memenangkan kompetisi.
Shiino: Lebih Jepang dari Kita?
Meski lahir di Ukraina, Shiino telah tumbuh dan dibesarkan di Jepang. Dia berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang yang indah dan sopan.
Dalam sebuah pengumuman di Instagram tahun lalu, Shiino mengatakan bahwa dia mungkin tidak tampak Jepang, tetapi pikirannya telah menjadi Jepang karena dia tumbuh di Jepang.
Saat menerima trofi sebagai Miss Jepang 2024, dia mengatakan bahwa memenangkan gelar itu adalah mimpi.
“Dikenali sebagai orang Jepang dalam kompetisi ini membuat saya penuh rasa syukur,” kata Shiino.
Kesimpulan
Skandal ini telah memicu gelombang kritik terhadap Shiino di media sosial, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang mengapa dia sebagian besar disalahkan atas perselingkuhan tersebut.
Meski demikian, Shiino telah memilih untuk mundur dan menyerahkan gelarnya, menunjukkan integritas dan tanggung jawabnya terhadap kesalahan yang telah dia buat.
