Salim Said Penyelamat Bung Karno dari Ancaman PKI

ZAJ
By ZAJ
2 Min Read

jfid – Salim Said adalah seorang akademisi, jurnalis, dan sejarawan yang pernah menyelamatkan Presiden Soekarno dari ancaman penculikan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965.

Salim Said juga dikenal sebagai salah satu penulis biografi Soekarno yang paling kritis dan objektif.

Salim Said lahir di Makassar pada tahun 1939. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan kemudian melanjutkan studinya di Universitas Cornell, Amerika Serikat.

Ia juga pernah mengajar di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Leiden.

Salim Said memulai karirnya sebagai jurnalis di harian Merdeka pada tahun 1958. Ia kemudian bergabung dengan majalah Tempo sebagai redaktur senior dan koresponden luar negeri.

Ia juga pernah menjadi pemimpin redaksi majalah Forum Keadilan dan direktur Lembaga Studi Pers dan Pembangunan.

Salim Said dikenal sebagai salah satu saksi mata sejarah yang mengungkap fakta-fakta penting tentang peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.

Ia mengaku pernah mendapat informasi dari seorang sumber rahasia bahwa PKI berencana untuk menculik Soekarno dan membawanya ke luar negeri.

Salim Said kemudian memberitahukan rencana tersebut kepada Soekarno melalui Achmad Subardjo, salah satu menteri dalam kabinetnya.

Soekarno kemudian memerintahkan Salim Said untuk mengawalnya bersama keluarganya ke Bogor, tempat ia menitipkan putra dan mertuanya kepada Harun Kabir, seorang pejuang revolusi.

Salim Said mengaku bahwa ia bersama beberapa orang lainnya berhasil menghalau upaya penculikan Soekarno oleh PKI di Bogor.

Ia juga mengklaim bahwa ia pernah menembak mati seorang anggota PKI yang mencoba menyerang Soekarno.

Salim Said menulis beberapa buku tentang Soekarno dan peristiwa G30S/PKI, antara lain “Soekarno: The Untold Story” (1989), “Genealogi Kekuasaan: Dari Soekarno sampai Soeharto” (1994), dan “Soekarno: Membongkar Superm mitos” (2011). Dalam buku-bukunya, ia mengkritik sikap Soekarno yang dianggap terlalu dekat dengan PKI dan mengabaikan ancaman yang ditimbulkannya bagi negara.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article