Penasaran dengan Tunik Abad Pertengahan? Seperti apa sih?

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Penasaran dengan Tunik Abad Pertengahan? Seperti apa sih?
Penasaran dengan Tunik Abad Pertengahan? Seperti apa sih?

jfid – Tunik mungkin terlihat seperti pakaian sederhana yang hanya berupa kain panjang dengan lubang untuk kepala dan lengan.

Namun, tunik adalah salah satu pakaian paling umum dan penting di Abad Pertengahan, yang menyimpan cerita tentang sejarah, budaya, dan status sosial dari orang-orang yang mengenakannya.

Tunik berasal dari kata Latin tunica, yang merupakan pakaian dasar yang dipakai oleh pria dan wanita di Romawi Kuno.

Tunik Romawi biasanya terbuat dari linen atau wol, dan dibungkus di sekitar tubuh tanpa menggunakan jahitan. Tunik Romawi juga dipengaruhi oleh pakaian Yunani Kuno, yang lebih longgar dan berlipat-lipat.

Ketika Kekaisaran Romawi runtuh, tunik tetap bertahan sebagai pakaian utama di Eropa, tetapi mengalami berbagai modifikasi dan variasi sesuai dengan zaman dan wilayah.

Viking Tunic

Tunik juga dipakai oleh berbagai bangsa dan budaya yang datang ke Eropa, seperti orang-orang Barbar, Viking, Bizantium, dan lain-lain.

Tunik memiliki beberapa fungsi dan makna bagi orang-orang Abad Pertengahan.

Tunik bisa menjadi pakaian dalam, pakaian luar, atau pakaian pelindung, tergantung pada bahan, panjang, dan lapisannya.

Tunik juga bisa menjadi simbol dari profesi, kelas, atau kebangsawanan seseorang, tergantung pada warna, pola, atau hiasannya.

Medieval Tunics

Misalnya, tunik yang panjang dan berwarna cerah biasanya dipakai oleh kaum bangsawan atau keluarga kerajaan, yang menunjukkan kemewahan dan kekayaan mereka.

Tunik yang pendek dan berwarna gelap biasanya dipakai oleh kaum petani atau pekerja, yang menunjukkan kesederhanaan dan kerja keras mereka.

Tunik yang berlapis dan berbentuk berlian atau persegi biasanya dipakai oleh prajurit atau ksatria, yang menunjukkan kekuatan dan perlindungan mereka.

The Gambeson

Tunik juga bisa menjadi media untuk mengekspresikan diri atau berkomunikasi dengan orang lain.

Tunik bisa dihiasi dengan bordir, kepang, bros, atau perhiasan lainnya, yang menunjukkan selera atau kepribadian seseorang.

The Doublet

Tunik juga bisa disesuaikan dengan acara atau suasana hati seseorang, seperti tunik yang berwarna hitam untuk berkabung, atau tunik yang berwarna merah untuk merayakan.

Tunik adalah pakaian Abad Pertengahan yang tidak hanya berfungsi sebagai penutup tubuh, tetapi juga sebagai cerminan dari sejarah, budaya, dan status sosial dari orang-orang yang mengenakannya.

Tunik adalah pakaian yang menyimpan cerita yang menarik dan beragam, yang layak untuk diketahui dan diapresiasi.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article