jfid – Sahur bukan sekadar ritual makan di pagi hari, melainkan persiapan penting bagi umat Muslim untuk menghadapi hari penuh puasa.
Namun, seringkali kebiasaan bangun di waktu subuh membuat beberapa orang memilih makanan secara sembarangan yang justru dapat memicu rasa lapar lebih cepat.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur:
Beberapa makanan ternyata memiliki efek yang tidak diinginkan, yaitu membuat kita cepat merasa lapar kembali.
Ini disebabkan oleh kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi, serta rendahnya serat dan protein dalam makanan tersebut.
Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur untuk menjaga stamina sepanjang hari:
Croissant: Meski lezat, roti ini cepat dicerna dan membuat Anda lapar lagi.
Yogurt Rendah Lemak: Sering kali mengandung karbohidrat tinggi yang tidak menahan lapar lama.
Nasi Putih: Indeks glikemiknya yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi gula darah dan rasa lapar yang cepat.
Putih Telur: Tanpa lemak kuning telur, putih telur kurang mengenyangkan.
Roti Putih: Kekurangan serat membuat roti jenis ini tidak tahan lama di perut.
Kentang Goreng: Berbeda dengan kentang rebus atau panggang, versi gorengnya cepat membuat lapar.
Keju: Tinggi lemak dan garam, keju dapat memicu rasa ingin makan terus-menerus.
Keripik: Kombinasi karbohidrat, sedikit protein, dan banyak garam membuat keripik tidak mengenyangkan.
Donat: Tinggi gula, donat hanya memberikan rasa kenyang sesaat.
Makanan Cepat Saji: Meski porsinya besar, makanan ini tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama.
Saran untuk Sahur yang Lebih Baik
Pilihlah makanan yang kaya akan serat dan protein untuk sahur.
Makanan seperti oatmeal, telur utuh, dan buah-buahan dapat memberikan energi yang lebih tahan lama dan membantu Anda merasa kenyang sepanjang hari.
Ingatlah bahwa memilih makanan yang tepat saat sahur bukan hanya tentang menghindari rasa lapar, tetapi juga tentang menjaga kesehatan dan stamina selama berpuasa.
