Mohammad Deif: Kucing Bernyawa 9 yang Menantang Israel dari Bawah Tanah

Rasyiqi
By Rasyiqi
8 Min Read
Mohammad Deif: Kucing Bernyawa 9 Yang Menantang Israel Dari Bawah Tanah
Mohammad Deif: Kucing Bernyawa 9 Yang Menantang Israel Dari Bawah Tanah

jfid – Dia tidak pernah muncul di depan publik. Dia tidak pernah memberikan wawancara. Dia tidak pernah mengunggah foto atau video dirinya di media sosial. Dia bahkan tidak menggunakan nama aslinya. Dia adalah Mohammad Deif, komandan sayap militer Hamas, Brigade Izz el-Deen al-Qassam, yang menjadi buronan nomor satu Israel selama lebih dari dua dekade.

Deif adalah otak di balik serangan roket ribuan ke wilayah Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023, yang menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya. Serangan itu disebut sebagai “Operasi Badai Al-Aqsa”, sebagai balasan atas blokade Israel terhadap Gaza selama 16 tahun, pendudukan Israel terhadap Palestina, dan insiden-insiden terbaru yang memicu ketegangan antara kedua belah pihak.

Deif menyebut serangan itu sebagai awal dari “Operasi Banjir Al-Aqsa”, yang bertujuan untuk mengakhiri penjajahan Israel terhadap tanah Palestina. “Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah. Ini hari pertempuran terbesar demi mengakhiri penjajahan terakhir di bumi,” kata Deif, melalui sebuah pesan audio.

Siapa sebenarnya sosok yang satu ini? Bagaimana dia bisa menjadi komandan militer Hamas yang paling ditakuti oleh Israel? Dan bagaimana dia bisa selamat dari berbagai upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Israel?

Dari kamp pengungsi hingga Brigade al-Qassam

Deif lahir pada tahun 1965 di kamp pengungsi Khan Yunis di Gaza, dengan nama asli Mohammed Diab Ibrahim al-Masri. Dia berasal dari keluarga miskin yang harus berjuang untuk bertahan hidup. Dia sempat berhenti sekolah untuk membantu keuangan keluarganya dengan bekerja sebagai sopir, peternak ayam, dan tukang pelapis kain.

Deif kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Gaza, dan lulus pada tahun 1988 dengan gelar sarjana sains. Di kampus inilah dia mulai bergabung dengan Hamas, sebuah gerakan perlawanan Islam yang didirikan oleh Syekh Ahmed Yassin pada tahun 1987 sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin.

Deif menjadi murid dari Yahya Ayyash, seorang ahli pembuat bom Hamas yang dikenal dengan julukan “Insinyur”. Deif belajar dari Ayyash cara membuat bom rakitan dan roket Qassam, senjata andalan Hamas yang ditembakkan ke wilayah Israel.

Deif terlibat dalam beberapa aksi penculikan dan pembunuhan terhadap tentara Israel, seperti Shahar Simani, Aryeh Frankenthal, dan Nachshon Wachsman. Dia juga menjadi salah satu pendiri Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas yang bertanggung jawab atas operasi militer dan serangan bunuh diri terhadap Israel.

Deif ditangkap oleh Israel pada tahun 1989 dan dipenjara selama 16 bulan tanpa pengadilan. Setelah dibebaskan, dia kembali aktif dalam Brigade al-Qassam dan menjadi salah satu komandan lapangan. Dia juga menjalin hubungan baik dengan Otoritas Palestina, dan sempat ditangkap oleh mereka pada Mei 2000 atas permintaan Israel.

Kucing bernyawa 9

Sejak tahun 2001, Israel telah mencoba membunuh Deif berkali-kali dengan menggunakan serangan udara, rudal, dan bom mobil. Namun, Deif selalu berhasil lolos dari maut dengan cara mengganti tempat tinggalnya secara berkala, menggunakan nama samaran, dan menghindari kontak dengan orang luar.

Berikut adalah beberapa upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Israel terhadap Deif:

  • Pada bulan Juli 2001, Israel menembakkan rudal ke mobil yang ditumpangi Deif dan beberapa anggota Hamas lainnya di Gaza. Deif terluka parah, tetapi selamat. Salah satu anggota Hamas yang tewas dalam serangan itu adalah Jamal Mansour, seorang pemimpin politik Hamas.
  • Pada bulan September 2002, Israel menembakkan dua rudal ke mobil Deif di Gaza. Deif berhasil keluar dari mobil sebelum rudal mengenai sasaran, dan hanya mengalami luka ringan. Dua anggota Hamas lainnya yang berada di dalam mobil tewas dalam serangan itu.
  • Pada bulan Maret 2003, Israel mengebom sebuah rumah di Gaza yang diduga menjadi tempat persembunyian Deif dan beberapa pemimpin Hamas lainnya. Namun, ternyata rumah itu kosong, dan tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
  • Pada bulan Juli 2006, Israel mengebom sebuah rumah di Gaza yang diduga menjadi tempat persembunyian Deif dan beberapa pemimpin Hamas lainnya. Namun, ternyata Deif dan yang lainnya sudah meninggalkan rumah itu sebelum serangan terjadi. Tujuh orang tewas dalam serangan itu, termasuk seorang dokter dan empat anaknya.
  • Pada bulan Agustus 2014, Israel mengebom sebuah rumah di Gaza yang diduga menjadi tempat persembunyian Deif dan beberapa pemimpin Hamas lainnya. Deif terluka parah dalam serangan itu, dan kehilangan tangan dan kakinya. Istrinya dan anak laki-lakinya yang masih bayi tewas dalam serangan itu.

Deif juga pernah menjadi sasaran pembunuhan oleh agen rahasia Israel yang menyamar sebagai pedagang kue atau penjual bunga. Namun, dia selalu waspada dan tidak mudah tertipu oleh musuhnya.

Karena kemampuannya untuk selamat dari berbagai upaya pembunuhan, Deif mendapat julukan “kucing bernyawa 9” oleh media Israel. Dia juga masuk dalam daftar teroris yang dicari oleh Departemen Luar Negeri AS sejak tahun 2009.

Pemimpin militer Hamas

Mohammad Deif, sejak tahun 2002, memimpin Brigade al-Qassam setelah pemimpin sebelumnya, Salah Shehade, tewas dalam serangan udara Israel. Sejak saat itu, dia menjadi komandan militer tertinggi Hamas, yang mengatur strategi, operasi, dan persenjataan kelompok tersebut.

Deif dikenal sebagai sosok karismatik, cerdas, dan berani, serta disegani oleh anggota Hamas karena pengalaman dan kesetiaannya terhadap gerakan tersebut. Fokusnya hanya pada perjuangan melawan Israel, tanpa ambisi politik atau kepentingan pribadi.

Deif juga dikenal sebagai sosok misterius yang jarang berkomunikasi dengan siapa pun, tinggal di bawah tanah, dan hanya menggunakan telepon satelit atau pesan audio untuk memberikan instruksi. Pengaruhnya besar dalam keputusan politik Hamas, sering kali menentang gencatan senjata atau negosiasi dengan Israel.

Deif adalah dalang di balik serangan besar terhadap Israel, seperti Operasi Badai Musim Dingin (2008), Operasi Tiang Pertahanan (2012), Operasi Batas Pelindung (2014), dan Operasi Badai Al-Aqsa (2023). Dia juga bertanggung jawab atas pengembangan roket Qassam yang semakin canggih.

Sebagai musuh bebuyutan Israel yang sulit ditaklukkan, Deif adalah simbol perlawanan Palestina. Dia adalah pahlawan yang menantang Israel dari bawah tanah, tidak kenal takut atau menyerah.

Deif adalah sosok yang sulit dipahami oleh banyak orang, termasuk anggota Hamas sendiri. Dia hanya hidup untuk satu tujuan: membebaskan Palestina dari cengkeraman Israel. Israel selama bertahun-tahun mencoba menaklukkannya, namun Deif selalu memiliki rencana dan strategi baru untuk menggagalkan upaya mereka.

Bagi rakyat Palestina, Deif adalah pahlawan yang memberikan harapan dan inspirasi dalam perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan. Dia adalah simbol perlawanan yang tidak mau menyerah atau tunduk. Mohammad Deif, kucing bernyawa 9 yang menantang Israel dari bawah tanah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article