Ad image

Israel Ancam Pakai ‘Senjata Kiamat’ untuk Hancurkan Hamas di Gaza

Seorang anggota parlemen Israel menyerukan penggunaan rudal nuklir Jericho untuk mengakhiri konflik dengan Hamas. Apakah ini langkah bijak atau bunuh diri?

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
7 Min Read
Israel Ancam Pakai ‘senjata Kiamat’ Untuk Hancurkan Gaza
Israel Ancam Pakai ‘senjata Kiamat’ Untuk Hancurkan Gaza
- Advertisement -

jfid – Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza semakin memanas. Sejak Sabtu (7/10/2023), kedua belah pihak saling melepaskan serangan roket dan serangan udara yang menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.

Namun, ada satu hal yang membuat perang ini berbeda dari perang-perang sebelumnya. Yaitu ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Israel.

Seorang anggota parlemen Israel atau Knesset dari partai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Likud, Revital Gotliv, mengeluarkan pernyataan kontroversial di media sosial X pada Senin (10/10/2023).

Ia menyerukan penggunaan rudal balistik antarbenua (ICBM) Jericho untuk menyerang kelompok pejuang Hamas. Rudal itu diketahui memiliki efek kerusakan yang besar, karena dapat membawa hulu ledak nuklir.

“Rudal Jericho! Rudal Jericho! Peringatan strategis sebelum mempertimbangkan pengenalan kekuatan. Senjata kiamat! Ini pendapat saya. Semoga Tuhan menjaga semua kekuatan kita,” tulis Gotliv di X.

Pada Selasa, Gotliv menindaklanjuti unggahannya tentang rudal nuklir dengan unggahan lain yang menyerukan “penghancuran dan perataan Gaza.”

“Hanya ledakan yang mengguncang Timur Tengah yang akan memulihkan martabat, kekuatan, dan keamanan negara ini! Saatnya mencium hari kiamat. Menembak rudal yang kuat tanpa batas. Tanpa meratakan lingkungan,” tulisnya.

“Bukan dengan slogan-slogan, tapi dengan bom. Tanpa ampun!,” tambah Gotliv.

Pernyataan Gotliv ini sontak menuai reaksi keras dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar Israel. Banyak yang menganggapnya sebagai provokasi berbahaya yang dapat memicu perang nuklir di Timur Tengah.

Apa itu rudal Jericho?

Jericho adalah nama ICBM Israel, yang versi terbarunya mampu menyerang hampir di mana saja di dunia. Israel diketahui memiliki 100-200 hulu ledak nuklir, sesuatu yang tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh pemerintah di Yerusalem Barat.

Rudal Jericho pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an dengan bantuan Prancis. Versi pertamanya, Jericho I, memiliki jangkauan 500 km dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir dengan daya ledak sekitar 20 kiloton (setara dengan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima).

Versi kedua, Jericho II, memiliki jangkauan 1.500 km dan dapat membawa hulu ledak nuklir dengan daya ledak sekitar 1 megaton (setara dengan 50 bom Hiroshima). Versi ini mulai beroperasi pada tahun 1980-an.

Versi ketiga, Jericho III, memiliki jangkauan lebih dari 6.000 km dan dapat membawa hulu ledak nuklir dengan daya ledak sekitar 750 kiloton (setara dengan 37 bom Hiroshima). Versi ini mulai beroperasi pada tahun 2011.

Rudal Jericho diluncurkan dari silo-silo bawah tanah atau dari kendaraan peluncur beroda delapan yang dapat bergerak secara rahasia. Rudal ini juga dilengkapi dengan sistem manuver dan penipuan untuk menghindari pertahanan udara musuh.

Apa dampaknya jika Israel menggunakan senjata nuklir?

Jika Israel benar-benar menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Gaza, dampaknya akan sangat mengerikan, tidak hanya bagi Hamas, tapi juga bagi Israel sendiri dan negara-negara tetangganya.

Pertama, ledakan nuklir akan menghancurkan seluruh infrastruktur dan kehidupan di Gaza, yang merupakan wilayah paling padat penduduk di dunia. Jutaan orang Palestina akan tewas atau terluka akibat panas, gelombang kejut, dan radiasi.

Kedua, ledakan nuklir akan mencemari lingkungan di sekitar Gaza, termasuk Israel sendiri. Awan jamur nuklir akan menyebar ke udara dan membawa partikel radioaktif yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya bagi manusia, hewan, dan tanaman.

Ketiga, ledakan nuklir akan memicu reaksi berantai dari negara-negara lain yang memiliki senjata nuklir, seperti Iran, Pakistan, India, Rusia, China, Amerika Serikat, dan lainnya. Mereka mungkin merasa terancam atau bersimpati dengan salah satu pihak dan ikut campur dalam konflik.

Keempat, ledakan nuklir akan melanggar hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan yang melarang penggunaan senjata pemusnah massal. Israel akan dikecam oleh dunia internasional dan mungkin menghadapi sanksi atau intervensi militer.

Kelima, ledakan nuklir akan merusak citra Israel sebagai negara demokratis dan beradab yang menghormati hak asasi manusia. Israel akan kehilangan dukungan dari sekutu-sekutunya, terutama Amerika Serikat, yang selama ini menjadi penjamin keamanan dan kesejahteraan Israel.

Apa motivasi di balik ancaman senjata nuklir?

Lalu, mengapa ada anggota parlemen Israel yang menyerukan penggunaan senjata nuklir untuk menyelesaikan konflik dengan Hamas? Apa motivasi di balik ancaman ini?

Salah satu kemungkinan adalah bahwa ancaman ini dimaksudkan sebagai strategi untuk menakut-nakuti Hamas agar menghentikan serangan roketnya. Dengan mengancam menggunakan senjata kiamat, Israel berharap Hamas akan mundur dan bersedia bernegosiasi.

Namun, strategi ini memiliki risiko yang tinggi. Jika Hamas tidak takut atau malah menantang Israel untuk menggunakan senjata nuklir, maka Israel akan berada dalam posisi sulit. Jika Israel tidak menepati ancamannya, maka ia akan kehilangan kredibilitas dan otoritasnya. Jika Israel menepati ancamannya, maka ia akan menghadapi konsekuensi yang fatal.

Kemungkinan lain adalah bahwa ancaman ini dimaksudkan sebagai taktik untuk mendapatkan dukungan politik dari publik Israel. Dengan mengancam menggunakan senjata kiamat, Israel berharap publiknya akan merasa bangga dan percaya bahwa pemerintahnya berani dan kuat.

Namun, taktik ini juga memiliki risiko yang tinggi. Jika publik Israel tidak setuju atau malah mengecam penggunaan senjata nuklir, maka Israel akan kehilangan legitimasi dan popularitasnya. Jika publik Israel setuju atau malah mendesak penggunaan senjata nuklir, maka Israel akan terjerumus dalam fanatisme dan ekstremisme.

- Advertisement -
Share This Article