4. Tidak Suka Anak-Anak
Anak adalah bagian penting dari komitmen pernikahan. Jika Anda atau pasangan tidak sepakat tentang memiliki anak, hal ini bisa menjadi sumber konflik di masa depan.
Pernikahan membutuhkan kesepakatan dan kompromi dalam berbagai hal, termasuk dalam hal memiliki anak.
Jika Anda tidak siap untuk memasukkan anak ke dalam equation pernikahan, maka pernikahan yang bahagia akan sulit tercapai.
5. Suka Selingkuh
Ketika seseorang memiliki kebiasaan untuk selingkuh dalam hubungan, hal itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak dapat dipercaya dan tidak siap untuk menjalani komitmen dalam pernikahan.
Meskipun orang dapat berubah, tetapi kebiasaan selingkuh jarang berubah secara tiba-tiba.
Jika Anda atau pasangan memiliki masalah dengan kesetiaan, sebaiknya berpikir ulang tentang langkah-langkah menuju pernikahan.
6. Gairah Seks Rendah
Meskipun gairah seks bukanlah segalanya dalam pernikahan, tetapi keintiman fisik juga penting untuk membangun hubungan yang sehat dan langgeng.
Jika Anda atau pasangan memiliki gairah seks yang rendah, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental dan fisik.
Memastikan kesehatan secara menyeluruh sebelum menikah adalah langkah penting untuk memastikan kebahagiaan dalam pernikahan.
Pernikahan adalah tentang membangun kehidupan bersama-sama, dengan segala kebaikan dan tantangan yang datang bersamanya.
Penting untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan siap untuk menghadapi pernikahan dengan sikap dan komitmen yang tepat, agar hubungan tersebut dapat berkembang dan bertahan dalam jangka panjang.
