Lima Tragedi Kecelakaan Kereta Api Paling Parah di Indonesia

ZAJ
By ZAJ
4 Min Read
Lima Tragedi Kecelakaan Kereta Api Paling Parah di Indonesia
Lima Tragedi Kecelakaan Kereta Api Paling Parah di Indonesia

jfid – Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Selain murah dan nyaman, kereta api juga dianggap sebagai sarana yang aman dan efisien.

Namun, di balik keunggulannya, kereta api juga pernah mengalami beberapa tragedi kecelakaan yang menelan korban jiwa dan luka-luka.

Berikut adalah lima tragedi kecelakaan kereta api paling parah yang pernah terjadi di Indonesia.

1. Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang (1944)

Kecelakaan kereta api paling mematikan dalam sejarah Indonesia terjadi pada 22 Desember 1944 di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Saat itu, sebuah kereta api yang membawa penumpang dan barang dari Bukittinggi menuju Padang mengalami slip roda lokomotif yang keluar dari jalur rel.

Akibatnya, kereta api terguling dan jatuh ke jurang yang dalam. Diperkirakan sekitar 200 orang tewas dan 250 orang luka-luka dalam peristiwa ini. Lokasi kecelakaan ini kini dikenal sebagai rest area Lembah Anai.

2. Tragedi Bintaro (1987)

Tragedi Bintaro merupakan salah satu kecelakaan kereta api yang paling menggemparkan masyarakat Indonesia.

Pada 19 Oktober 1987, dua kereta api, yaitu KA220 Patas Merak dan KA225 Lokal, bertabrakan di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.

Penyebab kecelakaan ini adalah kesalahan sinyal yang membuat kedua kereta api masuk ke jalur yang sama. Tabrakan ini mengakibatkan 156 orang tewas dan 300 orang terluka.

Selain itu, kecelakaan ini juga menyebabkan kerugian materi yang besar, termasuk kerusakan pada 11 gerbong kereta api.

3. Kecelakaan Kereta Api Uap Bumel (1968)

Kecelakaan kereta api uap Bumel terjadi pada 20 September 1968 di Ratu Jaya, Cipayung, Depok, Jawa Barat.

Saat itu, sebuah kereta api uap yang membawa penumpang dari Bogor menuju Jakarta bertabrakan dengan sebuah kereta api diesel yang datang dari arah berlawanan.

Kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan komunikasi antara petugas pengatur perjalanan kereta api. Akibatnya, 116 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan ini merupakan salah satu kecelakaan kereta api terparah yang pernah terjadi di jalur Bogor-Jakarta.

4. Kecelakaan Kereta Api Brebes (2001)

Kecelakaan kereta api Brebes terjadi pada 25 Desember 2001 di Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes, Jawa Tengah.

Saat itu, sebuah kereta api bernama Empu Jaya yang berangkat dari Jakarta menuju Surabaya menabrak sebuah kereta api lain bernama Gaya Baru Malam Selatan yang sedang menunggu persilangan di stasiun.

Penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian petugas yang salah memberikan sinyal kepada kereta api Empu Jaya. Akibatnya, 31 orang tewas dan 51 orang lainnya mengalami luka berat.

Kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan pada 10 gerbong kereta api.

5. Kecelakaan KRL di Ratu Jaya Depok (1993)

Kecelakaan KRL di Ratu Jaya Depok terjadi pada 2 November 1993 di lokasi yang sama dengan kecelakaan kereta api uap Bumel.

Saat itu, dua KRL, yaitu KRL 406 dan KRL 309, saling bertabrakan di jalur yang sama. Penyebab kecelakaan ini adalah kesalahan informasi antara petugas pengatur perjalanan kereta api di stasiun Depok Lama dan stasiun Citayam. Akibatnya, 20 orang tewas dan 100 orang terluka.

Kecelakaan ini merupakan salah satu kecelakaan KRL terparah yang pernah terjadi di jalur Bogor-Jakarta.

Demikianlah berita yang saya buat tentang lima tragedi kecelakaan kereta api paling parah di Indonesia.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article