Kebaya Warna Earth Tone Bakal Jadi Tren 2024, Ini Rahasianya

Rasyiqi
By Rasyiqi
6 Min Read
Kebaya Warna Earth Tone Bakal Jadi Tren 2024, Ini Rahasianya
Kebaya Warna Earth Tone Bakal Jadi Tren 2024, Ini Rahasianya

jfid – Kebaya, busana tradisional Jawa yang telah ada sejak abad ke-15, kini sedang mengalami masa keemasan.

Banyak kaum hawa, terutama generasi muda, yang kembali menggemari kebaya sebagai pilihan berbusana untuk berbagai acara, baik formal maupun nonformal.

Kebaya tidak lagi identik dengan kesan kuno, kaku, atau konservatif, melainkan telah mengalami banyak modifikasi dan inovasi yang membuatnya lebih modern, simpel, dan stylish.

Salah satu tren kebaya yang sedang dan bakal ngetren tahun depan adalah kebaya modern-klasik warna earth tone.

Earth tone adalah warna-warna yang berasal dari alam, seperti cokelat, hijau, kuning, atau terracota. Warna-warna ini memberikan nuansa hangat, kalem, dan natural, yang cocok untuk menampilkan kesan elegan dan effortless.

Selain itu, warna-warna earth tone juga mudah dipadukan dengan berbagai aksesoris, seperti obi belt, kalung, anting, atau sepatu.

Beberapa desainer dan komunitas kebaya di Surabaya, Jawa Timur, mengakui bahwa permintaan kebaya modern-klasik warna earth tone meningkat dalam enam bulan terakhir.

Mieke, salah satu anggota Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Jatim, mengatakan bahwa ia optimis dengan perkembangan kebaya sebagai budaya leluhur yang harus disampaikan kepada masyarakat.

Ia juga memprediksi bahwa kebaya akan semakin banyak mendapat tempat di hati semua golongan, karena modelnya yang simpel dan tidak terlalu banyak sentuhan pernak-pernik.

“Kebaya gak memberatkan bagi kita yang suka pakai sneakers. Disesuaikan saja mau ke mana. (Untuk sehari-hari) lengan pendek (banyak lebih dipilih),” ujarnya kepada detikcom.

Sementara itu, Riris Ghofir, seorang desainer asal Surabaya yang digandeng KKI Jatim, menyebut kebaya model klasik, modern, maupun perpaduan keduanya semakin tren tahun depan.

Untuk kebaya klasik, ia menambahkan puff, siluet modern, dan pemilihan warna kalem yang lebih digemari.

Ia juga bermain dengan beberapa kain, seperti corduroy, lace, dances, atau brokat, yang memberikan tekstur dan karakter pada kebaya.

“Klasik itu (bahannya) corduroy, lace, dances, brokat. Saya main beberapa kain, 2024 trennya loose, serba owor-owor, ditambahin rumbai-rumbai,” katanya.

Riris mengatakan bahwa dalam enam bulan terakhir, pemesanan kebaya model klasik dan modern naik drastis sampai ratusan.

Kebanyakan kebaya dipesan oleh usia muda, mulai dari pelajar SD hingga SMP.

Ia menilai bahwa kebaya naik daun salah satunya karena imbas film yang diperankan Dian Sastro yang mengenakan kebaya.

Kawula muda pun tertarik, apalagi dengan model yang lebih kekinian dan tidak jadul.

“Anak muda sekarang kalau pesta pakai dress, ini lari ke kebaya. Biasanya kan kebaya cuma akad nikah, lamaran, wisuda, sekarang mulai ke pesta,” jelasnya.

Selain warna dan bahan, aksesoris tambahan juga menjadi salah satu faktor yang membuat kebaya modern-klasik warna earth tone semakin menarik.

Riris menyebutkan bahwa obi belt batik yang dililitkan di perut menjadi tren pemakaian kebaya tahun depan.

Obi belt adalah ikat pinggang lebar yang biasa dipakai pada kimono Jepang.

Dengan menggunakan obi belt, kebaya terlihat lebih unik dan etnik.

“Warna, earth tone atau warna-warna alami, hangat dan kalem juga flawless akan cenderung disukai. Trennya ga mau mencolok. Warna tanah cokelat susu, hitam, rose gold, pink muda, pink baby,” pungkasnya.

Tak hanya di Surabaya, tren kebaya modern-klasik warna earth tone juga terlihat di berbagai daerah lain di Indonesia.

Banyak selebriti, influencer, atau fashionista yang mengenakan kebaya dengan warna-warna tersebut dalam berbagai kesempatan.

Misalnya, Mega Iskanti, seorang influencer asal Bandung yang kerap membagikan gaya berbusana dengan kebaya di akun Instagramnya.

Ia menampilkan berbagai model kebaya dan dress kondangan warna earth tone yang apik dipandang, seperti dress lengan panjang polos dengan layer slit tulle akar dan payet, atau tunik lace berwarna dark ivory dengan rok etnik hijau beraksen emas.

Selain Mega, ada juga Nisa Zarawaki, seorang influencer asal Jakarta yang juga suka mengenakan kebaya.

Salah satu model kebaya favoritnya adalah kebaya kutubaru, yaitu kebaya dengan kerah berbentuk persegi panjang yang menyambung dengan bagian depan.

Ia memadukan kebaya kutubaru warna earth tone dengan rok, pasmina, dan sepatu senada, yang menciptakan nuansa kalem berbalut modern.

Dari berbagai contoh di atas, tampak bahwa kebaya modern-klasik warna earth tone memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta busana tradisional.

Kebaya tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga menjadi sarana berekspresi dan berkreasi dengan gaya yang sesuai dengan kepribadian dan selera masing-masing.

Kebaya modern-klasik warna earth tone adalah salah satu bukti bahwa kebaya adalah busana yang timeless, yang dapat bertahan dan beradaptasi seiring dengan perkembangan zaman.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article