Jam Tangan Kulit atau Stainless Steel, Mana yang Lebih Cocok untuk Wanita?

Shofiyatul Millah By Shofiyatul Millah
9 Min Read

jfid – Jam tangan adalah salah satu aksesori yang tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga sebagai penambah gaya dan kepercayaan diri.

Bagi wanita, jam tangppan bisa menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kepribadian.

Namun, dengan begitu banyak pilihan model dan bahan jam tangan yang tersedia di pasaran, bagaimana cara memilih yang paling sesuai?

Salah satu pertimbangan yang sering muncul adalah antara jam tangan kulit atau stainless steel.

Ad image

Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari segi estetika, kenyamanan, ketahanan, maupun perawatan.

Untuk membantu Anda menentukan pilihan yang tepat, berikut adalah beberapa perbandingan antara jam tangan kulit dan stainless steel untuk wanita.

Perbedaan gaya pada kedua jenis jam tangan

Jam tangan kulit dan stainless steel memiliki gaya yang berbeda. Jam tangan kulit cenderung terlihat lebih klasik, elegan, dan feminin.

Jam tangan ini cocok untuk wanita yang suka tampil sederhana, namun tetap anggun dan berkelas.

Jam tangan kulit juga memiliki variasi tekstur dan motif yang beragam, tergantung dari jenis kulit yang digunakan, seperti kulit sapi, kulit ular, kulit buaya, atau kulit imitasi.

Jam tangan stainless steel, di sisi lain, cenderung terlihat lebih modern, kokoh, dan profesional.

Jam tangan ini cocok untuk wanita yang suka tampil dinamis, aktif, dan berwibawa.

Jam tangan stainless steel juga memiliki kilauan yang menarik, terutama jika berwarna silver, emas, hitam, atau rose gold.

Jam tangan ini juga bisa dibuat dari bahan metal lain, seperti titanium atau PVD.

Berbagai pilihan warna

Warna jam tangan juga bisa mempengaruhi kesan yang ingin Anda ciptakan.

Jam tangan kulit memiliki keunggulan dalam hal ini, karena memiliki pilihan warna yang lebih beragam.

Anda bisa menemukan jam tangan kulit dengan warna solid, warna cerah, hingga warna pastel yang lebih feminin.

Anda juga bisa mengganti tali jam tangan kulit dengan warna yang berbeda sesuai dengan mood atau outfit Anda.

Jam tangan stainless steel, sebaliknya, memiliki pilihan warna yang lebih terbatas.

Biasanya, jam tangan ini hanya tersedia dalam warna silver, emas, hitam, atau rose gold.

Namun, jam tangan ini memiliki kelebihan dalam hal keserasian, karena warnanya akan senada dengan bagian dial yang juga berbahan metal.

Jam tangan ini juga lebih mudah untuk dipadukan dengan perhiasan lain, seperti gelang, cincin, atau anting.

Penyesuaian tali

Ukuran jam tangan juga penting untuk diperhatikan, karena akan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan saat dipakai.

Jam tangan yang terlalu besar akan mudah terlepas, sedangkan jam tangan yang terlalu kencang akan mengganggu peredaran darah.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa jam tangan Anda pas di pergelangan tangan Anda.

Jam tangan kulit memiliki kelebihan dalam hal ini, karena biasanya memiliki bolongan-bolongan yang bisa disesuaikan dengan ukuran pergelangan tangan Anda.

Anda tinggal memilih bolongan yang paling nyaman dan mengaitkannya dengan gesper.

Jika bolongan masih terlalu besar atau terlalu kecil, Anda bisa membuat bolongan baru dengan alat khusus.

Jam tangan stainless steel, sebaliknya, tidak memiliki bolongan-bolongan seperti jam tangan kulit.

Biasanya, jam tangan ini dibuka dengan cara dikaitkan bagian stainless steel-nya atau yang populer diberi nama butterfly clasp.

Jika jam tangan ini terlalu besar, Anda harus memotong bagian tali jam tangan di toko jam tangan tempat Anda membelinya.

Jika jam tangan ini terlalu kecil, Anda harus menambahkan tali jam tangan yang biasanya disediakan oleh produsen.

Perbedaan fitur

Fitur jam tangan juga bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih jam tangan kulit atau stainless steel.

Salah satu fitur yang sering dicari adalah water resistant atau waterproof, yaitu kemampuan jam tangan untuk tahan air.

Fitur ini berguna jika Anda sering beraktivitas di air, seperti berenang, snorkeling, atau diving.

Jam tangan stainless steel memiliki keunggulan dalam fitur ini, karena bahan metalnya lebih tahan air daripada bahan kulit.

Namun, Anda harus memperhatikan tingkat ketahanan air yang ditunjukkan oleh jam tangan Anda, karena ada beberapa jam tangan yang hanya tahan air hingga kedalaman tertentu atau waktu tertentu.

Jika Anda melebihi batas tersebut, jam tangan Anda bisa berembun atau rusak.

Jam tangan kulit, sebaliknya, tidak disarankan untuk terkena air, karena bahan kulitnya bisa basah, kusam, atau berbau.

Bagian dial mungkin memiliki fitur water resistant atau waterproof, tapi bagian tali jam tangan tetap rentan terhadap air.

Jika jam tangan Anda terkena air atau keringat, segera keringkan dengan kain bersih dan kering.

Kebersihan juga jadi faktor yang penting

Jam tangan yang dipakai sehari-hari tentu akan terkena kotoran, debu, atau noda dari aktivitas Anda.

Oleh karena itu, Anda harus membersihkan jam tangan Anda secara rutin agar tetap higienis dan awet.

Jam tangan kulit dan stainless steel memiliki perbedaan dalam hal kebersihan dan perawatan.

Jam tangan stainless steel lebih mudah untuk dibersihkan, karena teksturnya yang licin dan tidak menyerap kotoran.

Anda cukup membersihkannya dengan kain lembut yang dibasahi air atau cairan pembersih khusus.

Jangan lupa untuk membersihkan sela-sela jam tangan dengan sikat gigi atau cotton bud.

Jam tangan kulit lebih sulit untuk dibersihkan, karena teksturnya yang kasar dan menyerap kotoran.

Anda harus membersihkannya dengan kain lembut yang dibasahi air atau cairan pembersih khusus untuk kulit.

Jangan menggosoknya terlalu keras, karena bisa merusak permukaan kulit. Jangan juga menjemurnya di bawah sinar matahari langsung, karena bisa membuat kulit kering dan retak.

Bagaimana ketahanannya?

Ketahanan jam tangan juga menjadi salah satu faktor yang harus Anda pertimbangkan.

Jam tangan yang tahan lama tentu akan lebih menghemat biaya dan lebih praktis. Jam tangan kulit dan stainless steel memiliki perbedaan dalam hal ketahanan.

Jam tangan stainless steel lebih tahan lama daripada jam tangan kulit, karena bahan metalnya lebih kuat dan tidak mudah rusak.

Jam tangan ini juga lebih tahan terhadap benturan, goresan, atau karat. Hanya saja, jam tangan ini bisa mengalami kerusakan pada bagian pengait atau gespernya.

Jam tangan kulit lebih rentan terhadap kerusakan daripada jam tangan stainless steel, karena bahan kulitnya lebih lemah dan mudah sobek.

Jam tangan ini juga lebih sensitif terhadap suhu, kelembapan, atau cairan. Jika jam tangan ini sudah terlalu lama, warnanya bisa pudar, kusam, atau berubah.

Anda mungkin harus mengganti tali jam tangan Anda dengan yang baru.

Kesimpulan

Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa jam tangan kulit dan stainless steel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pilihan Anda tergantung pada preferensi, gaya, kebutuhan, dan anggaran Anda. Jika Anda menginginkan jam tangan yang lebih klasik, elegan, dan feminin, Anda bisa memilih jam tangan kulit.

Jika Anda menginginkan jam tangan yang lebih modern, kokoh, dan profesional, Anda bisa memilih jam tangan stainless steel.

Agar lebih mudah, lihat infografis berikut ini yang menampilkan perbandingan antara jam tangan kulit dan stainless steel untuk wanita.

Share This Article