jfid – Bagi sebagian wanita muslimah, berbusana syar’i bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah komitmen yang harus dipelihara.
Mengusung pakaian syar’i tidak berarti harus menyerahkan gaya dan penampilan. Salah satu opsi yang memadukan sopanitas, kesederhanaan, dan kekinian adalah melalui pemakaian tunik.
Tunik, sebagai busana atasan dengan panjang melebihi pinggang, hadir dalam beragam model, desain, dan detail. Kemudian, bagaimana memilih serta mengenakan tunik agar tampil menarik dan percaya diri?
Bahan Berkualitas, Sesuai Cuaca
Memilih bahan yang tepat merupakan langkah awal. Tunik dari katun, sifon, atau rayon memberikan kenyamanan, khususnya di cuaca tropis.
Bahan-bahan ini tidak hanya nyaman, tetapi juga mudah dibentuk dan dihias. Jika mencari kesan mewah, bahan seperti satin, brokat, atau tenun bisa menjadi pilihan.
Model yang Menyatu dengan Bentuk Tubuh
Penting untuk memperhatikan potongan yang sesuai dengan bentuk tubuh. Potongan lurus atau A-line cocok untuk berbagai postur tubuh.
Sementara potongan asimetris atau kerut memberikan sentuhan dinamis, sementara tunik oversize atau loose akan memberikan kesan santai dan kasual.
Desain yang Memancarkan Gaya dan Kesempatan
Desain polos atau motif geometris memberikan kesan simpel dan klasik. Untuk kesan feminin dan eksotis, desain bunga-bunga atau etnik cocok dipilih.
Sementara motif batik atau tie-dye menambah sentuhan tradisional dan keunikannya.
Detail yang Mencerminkan Kepribadian
Detail seperti renda, bordir, atau payet akan memancarkan kesan mewah. Sementara kancing, sleting, atau tali akan menambah nuansa praktis dan modern. Juga, detail seperti kerah, manset, atau kantong memberikan kesan rapi dan formal.
Memadukan tips di atas dalam pemilihan dan pemakaian tunik akan memungkinkan tampilan yang sopan, sederhana, dan tetap menjunjung tinggi nilai syar’i.
Tunik bukanlah pilihan busana syar’i yang membosankan; justru, dapat menjadi daya tarik yang memancarkan keunikan dan kepribadian. Semoga bermanfaat dalam mencoba gaya baru!