jfid – Pi Network, sebuah proyek kripto yang memungkinkan pengguna untuk menambang Pi di ponsel mereka tanpa membutuhkan perangkat keras atau konsumsi energi yang tinggi, menjadi sorotan di dunia kripto.
Banyak yang menantikan peluncuran Mainnet terbuka Pi Network pada 1 Januari 2024, yang diyakini akan membawa perubahan besar bagi ekosistem kripto. Apa saja fakta-fakta di balik Pi Network dan rencana peluncuran Mainnet terbukanya? Berikut ulasannya.
Apa itu Pi Network?
Pi Network adalah proyek kripto yang diluncurkan pada 14 Maret 2019 oleh tiga doktor lulusan Stanford University, yaitu Dr. Nicolas Kokkalis, Dr. Chengdiao Fan, dan Dr. Vincent McPhillip. Mereka memiliki visi untuk menciptakan sebuah jaringan peer-to-peer inklusif dan demokratis yang didukung oleh mata uang kripto Pi.
Pi Network berbeda dari kripto lainnya karena mengusung konsep “mobile mining”, yaitu menambang Pi di ponsel tanpa memerlukan perangkat keras khusus atau konsumsi energi yang besar, seperti halnya Bitcoin.
Pengguna cukup mengunduh aplikasi Pi Network, membuat akun, dan menekan tombol hijau setiap 24 jam untuk menambang Pi. Selain itu, pengguna juga dapat meningkatkan kecepatan penambangan mereka dengan mengundang teman-teman atau bergabung dengan kelompok penambang lainnya.
Pi Network memiliki roadmap tiga fase, yaitu Beta, Testnet, dan Mainnet. Saat ini, Pi Network berada di fase Mainnet tertutup, di mana jaringan utama sudah hidup, tetapi ada firewall yang mencegah koneksi eksternal yang tidak diinginkan.
Di fase ini, pengguna dapat melakukan verifikasi identitas (KYC) dan memindahkan Pi mereka ke blockchain jaringan utama, sementara komunitas membangun aplikasi dan utilitas di Mainnet tertutup untuk jaringan.
Mengapa 1 Januari 2024?
