jfid – Jakarta – Dua proyek kripto baru, Ice Network dan Pi Network, tengah bersaing untuk menarik minat pengguna. Ice Network baru saja memulai tahap verifikasi wajah (KYC Step 1) untuk anggota-anggotanya, sementara Pi Network masih menunggu peluncuran mainnet terbuka.
Ice Network adalah proyek kripto yang mengklaim sebagai “the first blockchain that is built for the people, by the people”. Proyek ini menggunakan mekanisme penambangan berbasis waktu yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan token Ice dengan menekan tombol setiap 24 jam. Ice Network juga menawarkan fitur-fitur unik seperti Ice Chat, Ice Vote, dan Ice Swap.
Untuk meningkatkan keamanan dan keaslian basis penggunanya, Ice Network mengumumkan bahwa mereka akan memulai KYC Step 1 minggu lalu. KYC Step 1 adalah tahap verifikasi wajah yang menguji beberapa emosi pengguna, seperti marah, sedih, terkejut, dan gembira. Verifikasi wajah ini juga digunakan untuk memulai sesi penambangan baru.
Menurut akun Twitter resmi Ice Network @ice_blockchain, KYC Step 1 adalah langkah penting dalam perjalanan mereka. “Saat kami mendekati momen penting dalam perjalanan kami, Langkah KYC 1 akan dimulai minggu depan, menekankan komitmen kami terhadap basis pengguna asli melalui verifikasi wajah,” tulisnya.
Setelah KYC Step 1 selesai, Ice Network akan melanjutkan dengan KYC Step 2 yang belum diketahui detailnya. Namun, pengembang Ice Network memberi tahu bahwa KYC Step 2 akan menilai pemahaman pengguna tentang proyek Ice. Oleh karena itu, mereka menganjurkan pengguna untuk meninjau FAQ, Basis Pengetahuan, dan Whitepaper mereka.
Di sisi lain, Pi Network adalah proyek kripto yang juga menggunakan mekanisme penambangan berbasis waktu. Proyek ini didirikan oleh sekelompok doktor lulusan Stanford University yang ingin membuat kripto yang ramah lingkungan dan inklusif. Pi Network memiliki lebih dari 25 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia.
Namun, Pi Network belum memiliki nilai pasar karena belum diluncurkan di mainnet terbuka. Mainnet terbuka adalah tahap di mana kripto dapat diperdagangkan di bursa-bursa publik. Pi Network masih berada di fase testnet yang bertujuan untuk menguji dan meningkatkan performa jaringannya.
Pengembang Pi Network telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan mainnet terbuka pada Pi Day tahun ini, yaitu tanggal 14 Maret 2023. Namun, hingga saat ini, mainnet terbuka belum juga terealisasi. Pengembang Pi Network mengatakan bahwa mereka masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan integrasi dengan mitra-mitra strategis.
Salah satu tantangan yang dihadapi Pi Network adalah proses KYC yang lambat dan terbatas. KYC adalah proses verifikasi identitas pengguna yang diperlukan untuk mengaktifkan dompet Pi dan mentransfer Pi ke mainnet nanti. Saat ini, Pi Network hanya bekerja sama dengan dua penyedia layanan KYC, yaitu Yoti dan Civic.
Namun, kedua layanan tersebut memiliki keterbatasan dalam hal cakupan geografis, bahasa, dan jenis dokumen yang diterima. Banyak pengguna Pi Network yang mengeluh tidak bisa melakukan KYC karena tidak memiliki dokumen yang sesuai atau tidak didukung oleh layanan KYC.
Pengembang Pi Network menyadari masalah ini dan berjanji untuk menambahkan lebih banyak penyedia layanan KYC di masa depan. Mereka juga mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan solusi KYC internal yang akan memungkinkan pengguna untuk melakukan verifikasi identitas melalui aplikasi Pi Network.
Dengan demikian, Ice Network dan Pi Network memiliki tantangan dan peluang masing-masing dalam membangun komunitas kripto yang kuat dan berkelanjutan. Ice Network berusaha untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi penggunanya melalui verifikasi wajah, sementara Pi Network berupaya untuk meluncurkan mainnet terbuka dan mempercepat proses KYC. Kedua proyek ini menunjukkan bahwa kripto baru masih memiliki potensi untuk berkembang dan bersaing di pasar global.
