jfId – Cerita Febria Ika Rustyana, seorang penari yang mewakili Indonesia sebagai duta seni wonderful. Di tahun 2014, Febria ke Papua Nugini, 2016 Melbourne Australia, 2017 ke Moskow Rusia dan London Inggris, 2018 ke Mumbay India dan Swis, 2019 ke Turki.
Febria Ika Rustyana seorang seniman Tari kelahiran 21 Februari 1992 Sumenep, kini menghabiskan waktunya di sanggar Kreatif Art Center.
Pasca keliling 7 Negara, Febria fokus pada pendidikan Tari di sanggar Kreatif Art Center. Ia mengaku, dengan wabah Corona semenjak 2020, dunia kesenian yang digelutinya tersita.
“Pasti, karena berhubungan dengan jarangnya event yan tidak diselenggarakan, tapi kami tetap produktif dengan mengadakan latihan rutin serta olah tubuh hingga membuat konten menari di Youtube,” tukas Febria, Alumnus Universitas Negeri Malang. Senin (28/3/2022).
Febria bersama anak sanggar Kreatif Art Center menampilkan Flashmob dengan tarian Mix dalam Soft Opening Warung Budaya di Stadion A. Yani Sumenep.
Dilain hal, Raisul Kawim (Pengamat Seni dan Budaya) melihat potensi kesenian di Sumenep yang perlu diperhatikan.
“Soft opening warung kebudayaan awal dari Atmosfer kesenian di Sumenep. Kita, agendakan dalam draf, bagi pelaku-pelaku seni di Sumenep untuk menciptakan kreasinya di warung kebudayaan dan nantinya manggung di Taman Budaya Sumenep. Hari ini jadwal, Seni Kontemporer, mulai musik Pop, dan Flashmob yang ditampilkan Sanggar Kreatif Art Center. Besok ada seni Topeng dan perfilman,” terang Raisul Kawim.
Raisul Kawim menyebut, jika wabah Corona menggerus dunia kesenian. Karena itu, pihaknya akan melakukan akselerasi dengan para pelaku Kesenian (Seniman) untuk menciptakan kreasi dan menghidupkan kembali panggung-panggung kesenian. (DN)