Carl Weathers, Aktor yang Tak Hanya Jadi Apollo Creed di Film Rocky

ZAJ
By ZAJ
7 Min Read
Carl Weathers, Bintang Rocky yang Tak Pernah Kalah
Carl Weathers, Bintang Rocky yang Tak Pernah Kalah

jfid – Carl Weathers, aktor yang dikenal sebagai Apollo Creed di film Rocky, meninggal dunia pada usia 76 tahun.

Namun, dia bukan hanya seorang petinju layar lebar, melainkan juga mantan pemain sepak bola Amerika, bintang film aksi, komedi, dan serial Disney+ The Mandalorian.

Siapa sebenarnya sosok Carl Weathers?

  • Dari Lapangan Hijau ke Layar Perak

Carl Weathers lahir pada 14 Januari 1948 di New Orleans, Louisiana. Dia mulai bermain sepak bola Amerika sejak sekolah menengah dan melanjutkan karirnya di perguruan tinggi.

Dia sempat bergabung dengan tim NFL Oakland Raiders dan CFL BC Lions, namun tidak terlalu menonjol.

Dia kemudian beralih ke dunia akting dan mengambil kelas drama di San Francisco State University.

Salah satu peran pertamanya adalah sebagai seorang tentara dalam film blaxploitation tahun 1975, Friday Foster.

Dia juga muncul dalam beberapa acara televisi, seperti Good Times, Kung Fu, dan Starsky and Hutch.

Namun, peran yang membuatnya terkenal adalah sebagai Apollo Creed, seorang juara tinju dunia yang menjadi rival sekaligus sahabat Rocky Balboa (Sylvester Stallone) dalam empat film Rocky pertama.

  • Apollo Creed, Sang Legenda Tinju

Apollo Creed adalah salah satu karakter paling ikonik dalam sejarah film tinju. Dia digambarkan sebagai seorang petinju yang karismatik, percaya diri, dan flamboyan, yang terinspirasi oleh Muhammad Ali.

Dia juga memiliki nama-nama panggilan yang keren, seperti The Master of Disaster, The King of Sting, dan The Dancing Destroyer.

Dalam film Rocky (1976), Apollo Creed adalah juara tinju berat yang mencari lawan untuk pertandingan amal di Hari Kemerdekaan Amerika. Dia memilih Rocky Balboa, seorang petinju kelas berat yang tidak dikenal, sebagai lawannya.

Meskipun dianggap sebagai underdog, Rocky berhasil bertahan hingga 15 ronde dan hampir mengalahkan Apollo. Namun, Apollo tetap memenangkan pertandingan melalui keputusan wasit yang kontroversial.

Dalam film Rocky II (1979), Apollo Creed mendapat banyak kritik dari publik dan media karena dianggap tidak serius dalam pertandingan pertamanya dengan Rocky. Dia pun menantang Rocky untuk pertandingan ulang, yang diterima oleh Rocky.

Kali ini, pertandingan berlangsung lebih sengit dan dramatis. Pada ronde terakhir, kedua petinju saling menjatuhkan satu sama lain, namun Rocky berhasil bangkit lebih cepat dan mengalahkan Apollo.

Dalam film Rocky III (1982), Apollo Creed menjadi sahabat dan pelatih Rocky, yang kehilangan gelarnya setelah dikalahkan oleh Clubber Lang (Mr. T).

Apollo membantu Rocky untuk mendapatkan kembali semangat dan kepercayaan dirinya, serta mengajarkan gaya bertinju yang lebih lincah dan gesit.

Dengan bantuan Apollo, Rocky berhasil mengalahkan Clubber Lang dan merebut kembali gelarnya.

Dalam film Rocky IV (1985), Apollo Creed memutuskan untuk kembali ke ring tinju untuk menghadapi petinju Uni Soviet, Ivan Drago (Dolph Lundgren), yang memiliki kekuatan dan stamina yang luar biasa.

Apollo menganggap pertandingan ini sebagai pertunjukan patriotik, namun Drago menganggapnya sebagai perang dingin.

Dalam pertandingan yang disaksikan oleh Rocky, Drago menghajar Apollo dengan brutal dan membunuhnya di depan mata Rocky.

  • Bintang Film Aksi dan Komedi

Selain bermain di film Rocky, Carl Weathers juga membintangi beberapa film aksi dan komedi yang populer.

Salah satunya adalah Predator (1987), di mana dia berperan sebagai Dillon, seorang agen CIA yang bergabung dengan tim komando yang dipimpin oleh Arnold Schwarzenegger untuk menyelamatkan sandera di hutan Amerika Latin.

Namun, mereka ternyata menjadi buruan dari makhluk asing yang memburu manusia untuk olahraga.

Weathers juga bermain dalam film Action Jackson (1988), di mana dia berperan sebagai Jericho “Action” Jackson, seorang polisi Detroit yang berhadapan dengan seorang pengusaha jahat yang berencana membunuh serikat pekerja.

Film ini menampilkan aksi-aksi Weathers yang menggabungkan kekuatan, kecepatan, dan kelincahan.

Weathers juga menunjukkan sisi komedinya dalam beberapa film, seperti Happy Gilmore (1996), di mana dia berperan sebagai Chubbs Peterson, seorang mantan pemain golf profesional yang menjadi guru bagi Happy Gilmore (Adam Sandler), seorang pemain hoki yang beralih ke golf.

Weathers juga muncul dalam beberapa episode serial Arrested Development, di mana dia berperan sebagai dirinya sendiri yang menjadi mentor bagi Tobias Fünke (David Cross), seorang psikiater yang bercita-cita menjadi aktor.

  • The Mandalorian, Serial Terakhirnya

Carl Weathers tidak hanya bermain di layar lebar, tetapi juga di layar kecil. Salah satu serial terakhir yang dibintanginya adalah The Mandalorian, serial live-action pertama dari waralaba Star Wars yang ditayangkan di Disney+.

Weathers berperan sebagai Greef Karga, seorang pemimpin guild pemburu hadiah yang merekrut Din Djarin (Pedro Pascal), seorang mandalorian yang menjadi pelindung Baby Yoda.

Weathers tidak hanya berakting, tetapi juga menyutradarai dua episode dari serial ini, yaitu Chapter 12: The Siege dan Chapter 16: The Rescue.

Weathers mendapat pujian dari para penggemar dan kritikus atas kinerjanya sebagai aktor dan sutradara dalam serial ini, yang menjadi salah satu serial terpopuler dan terbaik di tahun 2020 dan 2021.

Carl Weathers meninggal dunia pada Kamis, 2 Februari 2024, dalam tidurnya. Dia meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan enam cucu.

Dia juga meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi dunia perfilman, terutama bagi para penggemar film Rocky dan Star Wars.

Dia adalah seorang aktor yang tak hanya jadi Apollo Creed, melainkan juga seorang bintang yang berkilau di berbagai genre dan media. Dia adalah seorang legenda yang akan selalu dikenang.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article