5 Marga Ba ‘Alawi yang Paling Sering Disorot di Indonesia

Noer Huda
4 Min Read

jfid – Siapa yang tidak kenal dengan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, penyanyi sholawat yang selalu memikat hati jutaan penggemarnya?

Atau Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi, ulama kharismatik yang dikenal sebagai Habib Kwitang? Atau Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad, yang lebih akrab disapa Mbah Priok?

Mereka adalah sebagian dari para habib, gelar yang disandang oleh keturunan Nabi Muhammad SAW, yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Para habib ini berasal dari klan atau keluarga Ba ‘Alawi, yang nasabnya tersambung kepada Sayyid Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir, seorang ulama besar yang hijrah dari Basrah, Irak, ke Hadhramaut, Yaman, pada abad ke-9 Masehi.

Dari beliau, bermunculan para ulama dan waliyullah yang mengembangkan Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk di Asia Tenggara.

Di Indonesia, para keturunan Ba ‘Alawi datang sejak abad ke-13 Masehi, dan terus berdatangan hingga abad ke-20 Masehi. Mereka berdagang, berdakwah, dan menikah dengan penduduk setempat.

Mereka juga mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan sosial, seperti Jamiah al-Khair, al-Khairiyyah, Ma’had Islam, Al-Khairot, dan Rabithah ‘Alawiyyah.

Dari sekian banyak marga keturunan Ba ‘Alawi yang ada di Indonesia, ada lima marga yang cukup populer dan memiliki banyak tokoh-tokoh terkenal. Berikut ulasannya:

Al-Attas

Marga ini dinisbahkan kepada Habib Umar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Fagih Al-Mugaddam, yang diberi julukan Al-Attas karena pernah bersin ketika masih dalam kandungan.

Salah satu tokoh Al-Attas yang terkenal adalah Habib Ali bin Husein Al-Attas, atau Habib Ali Bungur, seorang ulama masyhur di tanah Betawi.

Al-Habsyi

Marga ini dinisbahkan kepada Al-Habib Abu Bakar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Asadillah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam, yang diberi julukan Al-Habsyi karena sering pergi ke Habasyah (Etiopia) untuk menyebarkan Islam.

Beberapa tokoh Al-Habsyi yang terkenal adalah Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi Ampel Qubah; Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, pengarang Maulid Simtudduror; Habib Zein Al Habsyi Martapura; dan Ustaz Ahmad Al-Habsyi.

Al-Haddad

Marga ini dinisbahkan kepada Imam Ahmad bin Abi Bakar bin Ahmad Masrafah bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi Ammu Al-Faqih Muqoddam, yang dikenal sebagai Ahmad Al-Haddad.

Marga ini juga dinisbahkan kepada Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad, pengarang Ratib Al-Haddad. Salah satu tokoh Al-Haddad yang populer adalah Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad, atau Mbah Priok, yang makamnya menjadi tempat ziarah di Jakarta.

Assegaf

Marga ini dinisbahkan kepada Al-Muqaddam ats-Tsani al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad al-Faqih Muqaddam, yang diberi gelar Assegaf atau As-Saqqaf karena diibaratkan sebagai atap bangunan yang melindungi para wali.

Beberapa tokoh Assegaf yang terkenal adalah Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, Ketua Umum Rabithah Alawiyah; Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, penyanyi sholawat; dan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, atau Habib Kwitang, ulama kharismatik.

Alaydrus

Marga ini dinisbahkan kepada Al-Habib Abdullah Alaydrus bin Abubakar As-Sakran, pendiri tarekat Aydrusiyyah. Beliau diberi gelar Alaydrus yang berasal dari kata “Al-Aytarus”, sebuah kabilah terkenal di Hadhramaut.

Salah satu tokoh Alaydrus yang masyhur adalah Habib Husein bin Abubakar Al-Aydrus, atau Habib Luar Batang, seorang waliyullah yang makamnya menjadi tempat ziarah di Jakarta.

Demikianlah sejarah dan tokoh-tokoh dari lima marga keturunan Ba ‘Alawi yang cukup populer di Indonesia. Mereka adalah bukti bahwa jejak keturunan Nabi Muhammad SAW masih terjaga dan terhormat di Nusantara. Semoga kita bisa mengambil manfaat dan teladan dari mereka. Aamiin.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article