Manusia Kreatif Membuat Payung Kertas Minyak Tradisional: Mari Intip!

unnie
By unnie
3 Min Read

jfid – Di tengah hiruk-pikuk modernisasi dan teknologi yang semakin canggih, masih ada secercah harapan bagi pelestarian tradisi.

Salah satunya adalah pembuatan payung kertas minyak tradisional, sebuah kerajinan yang menggabungkan keindahan seni dengan fungsi praktis.

Mari kita selami lebih dalam tentang kerajinan unik ini yang tidak hanya menarik perhatian lokal, tetapi juga telah menjangkau panggung dunia.

Sejarah dan Asal Usul

Payung kertas minyak tradisional, atau yang dikenal dengan nama “Payung Geulis” di Indonesia, adalah warisan budaya yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diciptakan pertama kali oleh H. Muhi pada tahun 1930-an, payung ini awalnya dirancang untuk melindungi para petani dari terik matahari dan hujan saat bekerja di ladang.

Dengan bahan dasar yang sederhana seperti kertas dan bambu, H. Muhi tidak menyangka bahwa kreasi sederhananya akan menjadi ikon kerajinan yang mendunia.

Proses Pembuatan yang Rumit

Pembuatan payung kertas minyak tradisional adalah proses yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus.

Mulai dari pembuatan rangka bambu, pegangan kayu, hingga penutup dari kertas yang dihias dengan motif-motif tradisional.

Setiap tahap melibatkan tangan-tangan terampil dari berbagai pengrajin, yang masing-masing memiliki peran penting dalam menciptakan sebuah payung geulis yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi.

Kolaborasi dan Keberlanjutan

Dalam proses pembuatannya, payung kertas minyak tradisional mengajarkan kita tentang pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan.

Setiap pengrajin memiliki peran yang saling melengkapi, menciptakan sebuah ekosistem kerja yang harmonis.

Ini bukan hanya tentang menciptakan produk, tetapi juga tentang memelihara dan melestarikan warisan budaya.

Payung Geulis di Panggung Dunia

Payung Geulis tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga telah menarik perhatian internasional.

Dengan desain yang unik dan penuh warna, payung ini telah menjadi simbol kerajinan tangan yang berkualitas dan penuh makna.

Payung Geulis telah menjadi duta budaya yang memperkenalkan kekayaan tradisi Indonesia ke seluruh dunia.

Kesimpulan

Kisah payung kertas minyak tradisional adalah bukti bahwa kreativitas manusia dan kecintaan pada tradisi dapat menciptakan karya yang luar biasa.

Di era globalisasi ini, penting bagi kita untuk terus menghargai dan melestarikan warisan budaya seperti Payung Geulis, agar tidak hanya menjadi kenangan tetapi juga inspirasi bagi generasi yang akan datang.

Dengan mengintip lebih dekat pada pembuatan payung kertas minyak tradisional, kita diajak untuk menghargai nilai-nilai budaya, kerja sama, dan keberlanjutan yang terkandung di dalamnya.

Payung Geulis bukan sekadar payung, tetapi juga cerminan dari identitas budaya dan kreativitas yang tak lekang oleh waktu.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article