Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan komitmennya untuk membantu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam mengatasi kendala kerja sama sertifikasi halal dengan Arab Saudi.
Hal ini diungkapkan Zulhas saat menerima kunjungan BPJPH di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (1/9/2023).
Menurut Zulhas, kerja sama sertifikasi halal dengan Arab Saudi sangat penting untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya produk yang berkaitan dengan jemaah haji dan umrah.
“Kita harus bisa memanfaatkan peluang pasar yang besar di Arab Saudi, terutama untuk produk-produk halal seperti makanan, minuman, kosmetik, dan lain-lain,” kata Zulhas¹.
Zulhas menambahkan bahwa Kemendag akan mendukung penuh BPJPH dalam menyiapkan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antarnegara (G-to-G) yang menjadi payung hukum bagi kerja sama di bidang Jaminan Produk Halal (JPH) kedua negara.
MoU tersebut sebenarnya sudah disepakati sejak Maret 2023, namun hingga kini belum ditandatangani oleh pihak Arab Saudi.
“Kita akan hubungi pihak Arab Saudi untuk mempercepat proses penandatanganan MoU tersebut. Kalau perlu kita kirim delegasi ke sana untuk membahas secara langsung. Kita tidak mau kehilangan momentum ini,” ujar Zulhas.
Selain itu, Zulhas juga mengatakan bahwa Kemendag akan ikut aktif dalam mengawasi produk impor yang masuk ke Indonesia, terutama yang berkaitan dengan sertifikasi halal.
Ia mengatakan bahwa produk impor harus memenuhi standar halal yang ditetapkan oleh BPJPH dan tidak boleh sembarang masuk dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
“Kita akan bekerja sama dengan BPJPH untuk mendapatkan data-data importir yang memasok produk-produk halal ke Indonesia. Kita akan cek sertifikat halalnya dan pastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kalau ada yang melanggar, kita akan tindak tegas,” tegas Zulhas.
Zulhas berharap bahwa kerja sama sertifikasi halal dengan Arab Saudi dapat memberikan manfaat bagi kedua negara, khususnya bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor dan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengapresiasi peran BPJPH dalam menjaga kualitas dan kehalalan produk-produk yang beredar di Indonesia.
