Viral! Pasca Dilantik, Anggota DPR-RI Dapil Madura Tertangkap Kamera

Syahril Abdillah
5 Min Read
Slamet Ariyadi, Anggota DPR-RI dapil XI Madura dari PAN, tertangkap Kamera saat berada di Pasar (Foto: Redaksi)
Slamet Ariyadi, Anggota DPR-RI dapil XI Madura dari PAN, tertangkap Kamera saat berada di Pasar (Foto: Redaksi)

Jakarta,- Pelantikan anggota DPR-RI pada 1 Oktober, menjadi harapan baru bagi rakyat Indonesia. Dan Slamet Ariyadi, anggota DPR-RI periode 2019-2024 dapil Madura, tertangkap kamera, saat belanja di Pasar. Minggu (6/10/2019).

Tak ada yang tau, jika seorang anak muda yang bersarung itu adalah Slamet Ariyadi, Anggota DPR-RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil XI Madura dengan perolehan suara terbesar ke empat secara Nasional di internal Partainya.

Slamet Ariyadi menjadi sebuah anti Tesis dari citra kebobrokan dewan dalam beberapa bulan ini. Ia telah membongkar stigma, jika DPR-RI tidak harus elagan dengan menenteng koper sana-sini.

Slamet Ariyadi, tampak menghampiri para pedagang asal Madura yang ada di Jakarta. Pantauan jurnalfaktual.id, Slamet Ariyadi yang didampingi istrinya berbelanja kebutuhan pokok, pada para pedagang asal Madura di Jakarta.

Awalnya, para pedagang asal Madura, biasa-biasa saja melihat Slamet Ariyadi, setelah beberapa awak media mendekat dan mewawancarai Slamet Ariyadi, barulah para pedagang tertegun, mungkin bertanya-tanya, siapa orang ini?

Slamet saat ditemui jurnalfaktual.id, dirinya mengaku, jika belanja ke Pasar adalah biasa.

“Saya dibesarkan di Pesantren, saya dididik oleh Kiyai dan saya adalah anak petani. Belanja ke pasar, biasa saja dan tidak ada yang lebih, seperti inilah kehidupan saya di desa,” ujar Slamet, pada jurnalfaktual.id.

Slamet Ariyadi, kelahiran 1990 yang dibesarkan di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang itu, mengaku jika tidak bisa melepaskan kultur dan kebiasaan hidupnya selama di Desa.

Sebagai anak Petani dan seorang santri yang patuh dan taat pada petuah kiyai. Slamet secara simbolis, membawa pesan baik bagi masyarakat Madura. DPR-RI yang lekat dengan Fashion, justru Slamet Ariyadi membongkarnya.

Sintesa Gusdur Muda dan Amin Rais Muda

Madura yang secara kultural mayoritas NU, adalah realitas nyata. Namun, mengagetkan banyak orang, Slamet Ariyadi yang berangkat dari kendaraan PAN  (Muhammadiyah) dan melenggang mulus ke Senayan.

Slamet yang masih muda dan bukan dari keluarga priyai, dipertanyakan banyak orang soal keseriusan pencalonannya. Namun hal itu terbantahkan dengan sendirinya, ketika suara sah Slamet Ariyadi mencapai 133.495.

Kompas.com merilis, jika perolehan suara Slamet Ariyadi melebihi ketua umum PAN. Zulkifli Hasan dengan urutan kelima terbanyak PAN ada nama Zulkifli Hasan. Ketua Umum PAN yang juga Ketua DPR ini maju lewat daerah pemilihan Lampung.

Besan Amien Rais ini meraih 132,039 suara di dapil yang meliputi Kab. Lampung Barat, Kab. Lampung Selatan, Kab. Pesawaran, Kab. Pesisir Barat, Kab. Pringsewu, Kab. Tanggamus, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro. Dilansir dari Kompas.com (6/10/2019).

Sungguh sangat sulit, Madura yang secara kultural Nahdiyin dan Slamet Ariyadi yang berangkat dengan Alat politik PAN bisa melenggang mulus.

Bagaimana tidak, Ruba’i anggota DPR-RI periode 2009-2014 gagal untuk melenggang kembali ke Senayan pada periode 2014-2019 melalui PAN. Dan Slamet Ariyadi yang dibesarkan dari lingkungan pesantren, ia secara pribadi melebur dan membangun kekuatan politik di jalur yang sulit.

Slamet Ariyadi adalah sintesa dari Gusdur Muda dan Amin Rais muda. Pandangan politik Slamet Ariyadi yang kritis terhadap sesuatu seperti terlihat sebagai Amin Rais muda yang bicara panjang soal Reformasi.

Semasa mahasiswa, Slamet tercatat sebagai Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Mahasiswa yang lantang bicara soal ketidakadilan. Mengingatkan kembali pada seorang Amin Rais muda.

Dan Slamet Ariyadi yang lahir dari latar pendidikan pesantren, kepatuhannya pada Ulama dan Kiyai, Slamet seperti menjelma sosok Gusdur muda. Kontruksi berfikir Nahdiyin itulah, Slamet tampak seperti Gusdur muda.

Saya sangat menyukai, bagaimana kesederhanaan seorang Gusdur. Kala itu Gusdur muda, dengan berpakaian sarung, Gusdur bertemu dengan tokoh-tokoh Dunia. Dan aura itu, saya melihat dalam diri Slamet Ariyadi. (Red)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article