jfid – Khofifah Indar Parawansa dipastikan kembali mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur di Pilgub 2024. Hal itu terlihat karena beberapa partai telah memberikan tiket rekomendasi. Seperti Gerindra, PAN, dan dukungan Demokrat secara lisan yang disampaikan langsung Susilo Bambang Yudhoyono.
Analisis awal, jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024. Besar kemungkinan, nama Emil Dardak masuk dalam bursa menteri kabinet (Asumsi, kedekatan Emil Dardak dan Gibran, red).
Nama Cawagub yang akan disodorkan akan muncul dari PAN. Sebagaimana pernyataan Zulkifli Hasan, jika Cawagub Jatim harus dari PAN.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dalam kesempatan itu mengatakan calon wakil gubernur (cawagub) Khofifah Indar Parawasa harus kader PAN.
“Baru [rekomendasi] cagub, nanti [cawagubnya] kader PAN,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), usai acara Konsolidasi Caleg PAN se-Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Senin (3/12). Sebagaimana dikutip dari CNN.com. Minggu (20/1/2024).
Ia pun menyatakan hal yang sama ketika ditanya kemungkinan Emil Dardak akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa untuk Pilkada mendatang.
“Kader PAN dong,” ujarnya.
Zulhas menuturkan ada beberapa pertimbangan partainya mendukung Khofifah pada Pilgub 2024, salah satunya adalah penilaian Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu sukses membangun Jatim.
Dilain hal, direktur riset politik & development jurnalfaktual.id, Rasyiqi menyebut, jika ada dua nama kader PAN yang potensial di Jawa Timur. Jika Zulkifli Hasan, menyaratkan jatah Cawagub harus kader PAN.
“Ada dua nama potensial kader PAN di Jawa Timur. Pertama adalah Ahmad Rizki Sadiq ketua DPD PAN Jatim yang juga anggota DPR-RI. Yang kedua ada Slamet Ariyadi, anggota DPRI-RI, juga Sekjen BM PAN,” terang Rasyiqi, direktur riset politik & development jurnalfaktual.id, Minggu (20/1/2024).
Rasyiqi menilai, kader PAN di Jawa Timur yang sangat potensial untuk disodorkan sebagai pendamping Khofifah tentu memiliki variabel di internal partai.
“Ahmad Rizki Sadiq mampu menutupi kekurangan khofifah yang lemah di daerah Kediri, Blitar, Tulungagung, yang mana daerah tersebut basis PDIP. Sedangkan Slamet Ariyadi memiliki varibel keterwakilan millenial dan santri di Pilgub Jatim 2024,” pungkasnya.
