jfid – Indonesia adalah salah satu negara yang paling vokal dalam mendukung perjuangan Palestina melawan agresi Israel.
Sejak lama, masyarakat Indonesia telah melakukan berbagai aksi solidaritas, termasuk dengan memboikot produk-produk yang berasal dari atau berafiliasi dengan Israel.
Namun, di tengah gelombang boikot tersebut, ternyata masih ada beberapa produk Israel yang tetap laris di pasaran Indonesia. Apa saja produk-produk tersebut dan mengapa mereka masih diminati oleh konsumen Indonesia?
Berdasarkan hasil penelitian dan pencarian saya, berikut adalah lima produk Israel yang terlaris di Indonesia:
Ahava
Ahava adalah merek perawatan kulit yang menggunakan mineral dari Laut Mati, yang merupakan sumber daya alam yang diperebutkan oleh Israel dan Palestina.
Ahava telah banyak beredar di sejumlah negara, termasuk di Indonesia, dan menjadi target gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), sebuah gerakan global yang bertujuan untuk mengisolasi Israel secara ekonomi, politik, dan sosial12.
Meskipun demikian, Ahava tetap memiliki penggemar setia di Indonesia, terutama di kalangan wanita yang mengutamakan kualitas dan keamanan produk perawatan kulit.
Ahava menawarkan berbagai produk, seperti krim wajah, masker, scrub, lotion, dan sabun, yang diklaim dapat memberikan kelembapan, kehalusan, dan kesehatan kulit3.
Ahava juga mengklaim bahwa produk-produknya tidak mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti paraben, sulfat, dan pewarna sintetis3.
Salah satu konsumen Ahava di Indonesia, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa ia sudah menggunakan produk Ahava sejak lama dan merasa puas dengan hasilnya.
“Saya suka produk Ahava karena kulit saya jadi lebih lembut dan kenyal. Saya juga merasa aman karena produknya tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Saya tahu bahwa Ahava berasal dari Israel, tapi saya tidak terlalu memperhatikan hal itu. Yang penting bagi saya adalah kualitas produknya,” ujarnya.
Rummikub
Rummikub adalah permainan yang menggabungkan konsep permainan kartu dan mahjong. Permainan ini diciptakan oleh Ephraim Hertzano, seorang Yahudi Rumania yang kemudian berimigrasi ke Israel pada tahun 1940-an.
Rummikub pertama kali diproduksi secara massal pada tahun 1970-an dan sejak itu menjadi salah satu permainan paling populer di dunia, dengan lebih dari 50 juta unit terjual4.
Rummikub juga cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan keluarga dan anak-anak.
Permainan ini dapat dimainkan oleh dua hingga empat orang, dengan tujuan untuk mengeluarkan semua ubin yang dimiliki dengan membentuk rangkaian angka atau warna.
Permainan ini mengandalkan strategi, keterampilan, dan keberuntungan, sehingga dapat menantang dan menyenangkan sekaligus4.
Salah satu penggemar Rummikub di Indonesia, Rizky, mengatakan bahwa ia sering bermain Rummikub bersama teman-temannya di rumah atau di kafe.
“Saya suka Rummikub karena permainannya seru dan bikin mikir. Saya juga bisa belajar matematika dan logika dari permainan ini. Saya tidak tahu bahwa Rummikub berasal dari Israel, tapi saya rasa itu tidak masalah. Yang penting bagi saya adalah permainannya,” katanya.
SodaStream
SodaStream adalah mesin soda rumahan yang dapat mengubah air biasa menjadi air berkarbonasi dengan menambahkan gas CO2.
SodaStream juga menyediakan berbagai sirup rasa, seperti cola, jeruk, anggur, dan lain-lain, yang dapat dicampurkan dengan air berkarbonasi untuk membuat minuman sesuai selera.
SodaStream didirikan di Israel pada tahun 1991 dan sekarang memiliki pabrik di beberapa negara, termasuk di Indonesia5.
SodaStream menjadi salah satu produk Israel yang paling kontroversial, karena pabrik utamanya berada di Mishor Adumim, sebuah kawasan industri yang dibangun di atas tanah yang diduduki Israel di Tepi Barat.
Hal ini membuat SodaStream menjadi sasaran gerakan BDS, yang menyerukan agar konsumen dan pengecer tidak membeli atau menjual produk SodaStream5.
Namun, SodaStream tetap memiliki pasar di Indonesia, terutama di kalangan pecinta minuman bersoda yang ingin membuat minuman sendiri di rumah. SodaStream menawarkan berbagai keuntungan, seperti hemat biaya, ramah lingkungan, dan praktis.
SodaStream juga mengklaim bahwa produk-produknya lebih sehat daripada minuman bersoda lainnya, karena tidak mengandung gula, pemanis buatan, atau bahan kimia lainnya5.
Salah satu pengguna SodaStream di Indonesia, Dita, mengatakan bahwa ia sudah menggunakan SodaStream sejak beberapa tahun lalu dan merasa senang dengan produknya. “Saya suka SodaStream karena saya bisa membuat minuman bersoda sesuai selera saya.
Saya juga bisa mengontrol kadar gula dan karbonasi yang saya inginkan. Saya tahu bahwa SodaStream berasal dari Israel, tapi saya tidak peduli dengan hal itu. Yang penting bagi saya adalah produknya,” ucapnya.
Waze
Waze adalah aplikasi navigasi yang menggunakan data dari pengguna untuk memberikan informasi tentang kondisi lalu lintas, kecelakaan, polisi, bensin, dan lain-lain.
Waze dibuat oleh perusahaan Israel bernama Waze Mobile, yang kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2013.
Waze sekarang menjadi salah satu aplikasi navigasi paling populer di dunia, dengan lebih dari 130 juta pengguna aktif per bulan.
Waze juga sangat digemari oleh pengguna di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang sering mengalami kemacetan. Waze dapat membantu pengguna untuk menemukan rute terbaik, menghindari hambatan, dan mengetahui lokasi-lokasi penting.
Waze juga memiliki fitur komunitas, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dan berinteraksi dengan pengguna lain.
Salah satu pengguna Waze di Indonesia, Andi, mengatakan bahwa ia selalu menggunakan Waze setiap kali berkendara. “Saya suka Waze karena aplikasinya sangat akurat dan membantu.
Saya bisa tahu kondisi lalu lintas, lokasi polisi, harga bensin, dan lain-lain. Saya juga bisa berkontribusi dengan memberikan informasi atau memberi suara kepada pengguna lain.
Saya tidak tahu bahwa Waze berasal dari Israel, tapi saya rasa itu tidak penting. Yang penting bagi saya adalah aplikasinya,” tuturnya.
Medjool Dates
Medjool Dates adalah jenis kurma yang berasal dari Maroko, tetapi kemudian dibudidayakan oleh Israel di Lembah Yordania.
Medjool Dates memiliki ukuran yang besar, tekstur yang lembut, dan rasa yang manis, sehingga menjadi salah satu jenis kurma paling populer di dunia.
Medjool Dates juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti serat, kalium, magnesium, dan antioksidan.
Medjool Dates juga cukup diminati oleh konsumen di Indonesia, terutama di bulan Ramadhan, saat umat Islam berpuasa.
Medjool Dates dapat menjadi salah satu pilihan untuk berbuka puasa, karena dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Medjool Dates juga dapat dikonsumsi sebagai camilan sehat, karena dapat mengenyangkan dan mengurangi nafsu makan.
Salah satu konsumen Medjool Dates di Indonesia, Rina, mengatakan bahwa ia sering membeli Medjool Dates untuk keperluan berbuka puasa.
“Saya suka Medjool Dates karena kurmanya besar, lembut, dan manis. Saya juga merasa sehat karena kurmanya mengandung banyak gizi. Saya tahu bahwa Medjool Dates berasal dari Israel, tapi saya tidak mempermasalahkan hal itu. Yang penting bagi saya adalah kualitas produknya,” ujarnya.
Itulah lima produk Israel yang terlaris di Indonesia, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kritik.
Produk-produk tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen, seperti kualitas, kesehatan, kesenangan, dan kenyamanan.
Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa asal-usul produk juga memiliki dampak terhadap persepsi dan sikap konsumen, terutama dalam konteks konflik politik dan sosial antara Israel dan Palestina.
Oleh karena itu, konsumen perlu lebih berhati-hati dan kritis dalam memilih produk yang akan mereka beli atau gunakan, agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka anut.