jfid – Nestle, perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, memiliki saham mayoritas di Osem, produsen makanan Israel yang beroperasi di Palestina yang diduduki.
Hal ini menimbulkan kontroversi dan protes dari sebagian konsumen yang mendukung hak-hak rakyat Palestina.
Mereka menyerukan boikot terhadap produk Nestle dan Osem hingga mereka menarik seluruh operasi mereka di Palestina.
Produk Nestle yang beredar di Indonesia sangat beragam, mulai dari kembang gula, cokelat, kopi, minuman, nutrisi anak dan keluarga, makanan pendamping asi, sereal sarapan, produk kuliner, minuman siap minum, hingga nutrisi kesehatan.
Beberapa merek terkenal dari Nestle antara lain KitKat, Milo, Nescafé, Dancow, Cerelac, Koko Krunch, dan Felix. Nestle juga memasarkan produk-produk Osem di Indonesia, seperti Sabra Salads, Tivall, Of Tov, dan Nestlé Ice Creams.
Osem memiliki sembilan pabrik di Israel dan beberapa anak perusahaan yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman. Osem juga memproduksi Cheerios, sereal sarapan yang populer di Amerika Serikat.
Pada tahun 1995, Nestle mulai memasarkan produk-produk Osem di Israel, seperti kopi, cokelat, dan sereal sarapan. Pada tahun itu juga, Nestle mengakuisisi 10% saham Osem, diikuti oleh tambahan 41% pada tahun 1997. Saat ini, Nestle memiliki 53,8% saham Osem.
Boikot terhadap produk Nestle dan Osem dilakukan oleh sejumlah aktivis dan organisasi yang peduli dengan nasib rakyat Palestina yang mengalami penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel.
Mereka menempelkan stiker di produk-produk Nestle dan Osem yang mengajak konsumen untuk menghindari merek-merek tersebut.
Mereka juga menyarankan konsumen untuk memilih produk lokal atau merek lain yang tidak terlibat dalam pendudukan Israel di Palestina.