jfid – Jakarta – Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024. Dari hasil survei tersebut, terlihat bahwa Prabowo Subianto unggul dari rival-rivalnya, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Apa saja faktor-faktor yang membuat Prabowo menang dalam survei capres 2024? Berikut ini adalah tiga faktor kunci yang menurut saya berpengaruh:
Endorsement Jokowi
Salah satu faktor yang mendongkrak elektabilitas Prabowo adalah dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi telah menyatakan bahwa ia akan mendukung Prabowo sebagai capres 2024, sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama dan loyalitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di kabinetnya. Endorsement Jokowi ini tentu saja memberikan dampak positif bagi Prabowo, karena Jokowi masih memiliki popularitas dan kepercayaan yang tinggi di mata publik. Selain itu, endorsement Jokowi juga menunjukkan bahwa Prabowo telah berubah sikap dari lawan politik menjadi mitra kerja yang baik dan profesional.
Soliditas Koalisi
Faktor kedua yang memperkuat posisi Prabowo adalah soliditas koalisi partai politik yang mendukungnya. Prabowo telah mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar. Koalisi ini merupakan koalisi terbesar dan terkuat yang ada saat ini, dengan jumlah kursi di DPR mencapai 306 dari total 575 kursi. Koalisi ini juga memiliki basis massa yang luas dan beragam, dari kalangan nasionalis, Islam, hingga etnis. Dengan koalisi yang solid, Prabowo memiliki keunggulan dalam hal sumber daya politik, sosial, dan ekonomi.
Strategi Merangkul Lawan
Faktor ketiga yang menunjang kemenangan Prabowo dalam survei adalah strategi merangkul lawan-lawan politiknya. Prabowo telah menunjukkan sikap yang inklusif dan toleran terhadap kelompok-kelompok yang berseberangan dengannya. Prabowo tidak lagi menjadi musuh bersama seperti pada Pilpres 2019. Bahkan, Prabowo berhasil menarik simpati dari tokoh-tokoh yang sangat berbeda ideologi dengannya, seperti Budiman Sujatmiko dan Immanuel Ebenezer. Strategi ini membuat Prabowo tampak lebih moderat dan demokratis, serta mampu menjembatani perbedaan dan polarisasi yang ada di masyarakat.
Itulah tiga faktor kunci yang membuat Prabowo menang dalam survei capres 2024. Tentu saja, hasil survei ini belum tentu mencerminkan hasil akhir Pemilu 2024, karena masih ada banyak dinamika dan perubahan yang bisa terjadi. Namun, hasil survei ini setidaknya memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing capres dan cawapres, serta tantangan dan peluang yang mereka hadapi.
