Skandal Suap Basarnas: Siapa Henri Alfiandi dan Bagaimana Ia Terjerat?

Rasyiqi
By Rasyiqi
6 Min Read

Profil Henri Alfiandi

Henri Alfiandi adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 24 Juli 1965. Ia mengenyam pendidikan dasar di SD Angkasa Lanud Iswahjudi, Maospati, Magetan dan lulus pada 1979. Ia melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Maospati, Magetan, hingga lulus pada 1982 dan melanjutkan ke SMAN 1 Madiun hingga lulus pada 1985.

Setelah lulus SMA, Henri lantas melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta dan lulus pada 1988. Selepas mengenyam pendidikan di AAU, Henri melanjutkan pendidikan di Sekkau pada 1997 dan kembali ikut program pendidikan militer Seskoau (2003).

Empat tahun kemudian atau pada 2007, Henri menempuh pendidikan militer di luar negeri di Lehrgang Generalstabs / Admiralstabsdienst Mit Internationaler Beteiligung (LGAI) di Jerman. Henri juga mengenyam pendidikan militer The Legion of Merit pada 2012. Henri kemudian lolos seleksi pendidikan Sesko TNI pada 2013 dan US Air War College di Alabama pada 2015.

Dalam karier militernya, Henri pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Iswahjudi (2016-2017), Asisten Operasi Kasau (2017-2018), Panglima Kohanudnas (2018-2020), dan Wakil Kepala Staf TNI AU (2020-2021). Pada April 2021, ia dilantik sebagai Kepala Basarnas oleh Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 24 Maret 2023, Henri memiliki kekayaan Rp 10,9 miliar. Jumlah itu terdiri dari lima aset tanah dan bangunan yang tersebar di Pekanbaru dan Kampar, Riau dengan total nilai Rp 4,8 miliar; sejumlah aset alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 1,045 miliar; serta harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas dengan total nilai Rp 5,055 miliar.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article