Sejak Pedagang Dipindah, Wisata Taman Ham Tubiu dan Kebun Raya Liwa Sepi Pengunjung

Dedi Farwazi By Dedi Farwazi
2 Min Read

jf.id – Wisata taman Hamtebiu dan Kebun Raya Liwa (KRL) merupakan dua dari sekian banyak tujuan wisata yang sering ramai dikunjungi wisatawan baik wisatawan asal Kabupaten Lampung Barat maupun luar kabupaten bahkan hingga luar Lampung.

Akan tetapi akhir-akhir ini, kedua objek wisata yang masih menjadi primadona khususnya bagi warga masyarakat Lampung Barat itu, kini mulai sepi pengunjung setelah pedagang yang biasa berjualan di sekitar lokasi dipindahkan

Dewan penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Barat, Iwan Setiawan di hadapan kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) setempat Try Umaryani meminta agar pedagang diperbolehkan lagi berjualan di taman Hamtebiu.

“Taman Hamtebiu ini berlokasi di jantung kota Liwa dan berdekatan dengan KRL, sehingga sangat strategis, terlebih dia di pinggir jalan besar, namun ketika objek wisata ini terlihat kosong artinya tidak ada yang terlihat dengan mata sekilas berjualan otomatis minat pengunjung ikut berkurang,” ucap Iwan.

Ad image

Hal itu disampaikannya saat menghadiri ngopi wine atau ngobrol pintar tentang wisata Negeri Sekala Bekhak yang digelar Disporapar Lampung Barat di hotel Sari Rasa Liwa, Kecamatan Balik Bukit, kabupaten setempat, Kamis (20/02/2020).

“Jadi sekedar masukan dengan pemerintah daerah maupun pihak terkait, walaupun itu bertentangan dengan Peraturan Daerah karena berjualan di trotoar untuk bisa dikaji kembali, dan pak bupati sendiri menginstruksikan agar kita tidak kaku terhadap aturan, artinya harus lentur jika itu demi kepentingan masyarakat banyak,” tegasnya.

Iwan mengimbau agar penggiat wisata tidak hanya berpikir jumlah kunjungan melainkan impak dengan masyarakat. “Sedangkan sejauh ini saya melihat keterlibatan masyarakat masih minim, jadi jangan sampai ada pengunjung yang bingung mau ngapain setelah sampai di Lampung Barat”, tandasnya.

Share This Article