Dompu, Jurnalfaktual.id | Puluhan siswa bersama masyarakat menanam mangrove di bibir Pantai Napa, Desa Nanga, Tumpu. Sabtu (19/10/2019) kemarin.
Kegitan tersebut terlaksana atas kerjasama pemerintah kabupaten Dompu lewat penyuluh Dinas Perikanan dan Kelautan. Kegiatan yang dilakukan di sepanjang bibir pantai untuk melestarikan lingkungan di pesisir pantai serta ekosistem dan biota laut yang ada.
Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok sadar wisata dan kelompok masyarakat pengawas terlibat dan menyambut baik apa yang di programkan oleh dinas perikanan ini kerena dapat menjaga abrasi pada pesisir pantai.
Dalam kegiatan tersebut terlibat puluhan siswa dari beberapa sekolah di antaranya adalah SD 4, SD 25 Manggelewa, MTs Al-Mualafah dan SMK Harapan Bangsa yang membantu menanam ratusan pohon mangrove di kawasan teluk saleh.
Kabid penangkaran perikanan Nurkomala menyampaikan bahwa kegitan penanaman pohon magrove ini akan terus berlanjud.
“Kedepannya akan ada penanaman ribuan magrove lagi di kawasan pesisir pantai untuk keberlangsungan kehidupan ekosistem,” tutur Nurkomala.
Sementara, Taufik selaku Sekertaris Desa Nanga Tumpu mengugkapkan bahwa ini adalah langkah awal yang harus tetap dilaksanakan mengingat Pantai.
“Kedapannya akan di kembankan lewat SAMOTA yang telah di tetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer dunia, dan saat ini kita harus merawat, menjaga, melestarikan dan mengembangkan apa yang ada,” imbuhnya.
“Saat ini kita melakukan penanaman mangrove agar nanti tidak terjadi abrasi pada pantai yang indah ini,” katanya.
“Maka dari itu dibutuhkan kesadaran bersama agar kedepannya bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar lebih baik lagi,” kata Taufik menambahkan. (Lns)
